Mohon tunggu...
Aprilia NilaPuspa
Aprilia NilaPuspa Mohon Tunggu... beyourself

beyourself

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mafia Alkes Saat Pandemi Covid-19

25 April 2021   00:14 Diperbarui: 25 April 2021   00:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini ketua BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa  ada sesuatu hal yang perlu digali lagi tentang alat kesehatan saat  COVID-19 ini, MAFIA ALKES yang saat ini sedang dibicarakan oleh pemerintahan BUMN dan jajaranya, ditengah pandemi COVID-19 ini. Indonesia masih banyak kekurangan alat kesehatan padahal kita mampu memproduksi masker sendiri  tetapi yang disayangkan  bahan baku yang masih Impor, "langkah pemerintahan membangun "SUB HOLDING" yang meliputi, BIOFARMA (membuat obat-obatan ,INDOFARMA( membuat alat kesehatan), KIMIA FARMA( untuk distribusi obat -- obatan dan alat kesehatan, untuk memproduksi sendiri dari bahan baku maupun alat dan obat agar Indonesia tidak bergantung dengan bahan baku  Impor " ujar narasumber yang bekerja di instansi Kesehatan.

Erick Thohir juga telah menggerakan beberapa mahasiswa dari UI dan ITB  agar bisa memproduksi fentilator dan setelah alat tersebut benar -- benar bisa digunakan. Erik Tohir akan menugaskan 3 instru strategis pertahanan yaitu PTDI, PINDAT, LAN. Jika semua sudah memenuhi standar alat kesehatan maka akan mulai diproduksi.

Saat pandemi COVID-19 ini banyak Rumah Sakit, Puskesmas yang kekurangan APD, terutama di daerah terpencir atau di desa. Salah satu contohnya di Klaten tepatnya di desa  Karangnongko yang kekurangan APD sehingga harus menggunakan Jas Hujan plastik dan masker yang hanya diberI setiap minggunya kepada Tim Medis dengan dibungkus plastik,   keadaan ini sangatlah memprihatinkan bagi beberapa tenaga medis dan masyarakat, sehingga untuk mengurangi peningkatan covid-19 kita harus selalu mematuhi 5M.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun