Guru les privat Kim Jun tampak cukup bijaksana. Dia juga teman bercerita yang menyenangkan.
"Kau punya waktu 45 menit untuk mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris. Aku pikir 45 menit cukup. Kau siswa yang cerdas."
Untuk kali pertama dalam hidupnya, Kim Jun disebut cerdas oleh seseorang.
"Bahkan ibuku tidak mengatakan aku cerdas." Kim Jun tersenyum kecut, memainkan pensil di tangannya.
"Tidak semua orang tua mudah memuji anaknya."
"Kalau begitu, kau pasti sering memuji anakmu. Dia sangat beruntung."
Guru privat Kim Jun mengernyitkan dahi. "Tidak, tidak seperti itu."
"Kalau begitu dia juga anak yang sama sialnya dengan aku." Kim Jun tertawa. Guru privat-nya tersenyum kecut.
Pembicaraan selalu mudah untuk Kim Jun dan guru privat-nya. Sejak itu, akan lebih baik jika Kim Jun sendiri yang mengangkat telepon.
"Kau tidak perlu menghubungi ibuku lagi. Kau bisa langsung meneleponku mengenai jadwal les agar ibuku tidak perlu bersikap berlebihan."
Guru les privat itu mengiyakan. Kim Jun berharap ibunya sedikit lebih tenang.