Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Si Belah Mencari Tuhan [Bagian Empat]

15 Agustus 2020   14:18 Diperbarui: 16 Agustus 2020   00:06 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hah! Kenapa? Si Belah penasaran? Ngapain pergi ke tempat hiburan malam?" tanya Oneng kaget.

Oneng membayangkan betapa tragisnya perjalanan hidup Si Belah yang hendak pergi mencari Tuhan, ternyata pada akhirnya harus terjerumus ke dalam "Lembah Hitam"bersama para "Wanita Malam".

"Cuma ngobrol dan bersenda gurau dengan para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang sedang menanti para pengunjung menghampiri mereka," jawab Jabrik sambil kembali membasahi bibirnya sendiri dan senyum-senyum  menggoda ke arah Oneng.

"Teruus? Masa hanya ngobrol aja, ah ga mungkin" tanya Oneng perlahan dan sedikit berdebar seraya menahan nafasnya sendiri.

Oneng berpikir pasti sebentar lagi laki-laki kurang ajar di depannya ini, akan menceritakan adegan-adegan petualangan Si Belah bersama para wanita penghibur dengan bermaksud membuatnya terangsang.

"Si Belah sudah berkeliling dunia, dia sudah tau bahkan apa-apa yang oleh orang awam masih menjadi rahasia," jawab Jabrik, kali ini mimik wajahnya kembali serius, tanpa senyum saat menatap ke arah Oneng.

"Iya," jawab Oneng pelan.

"Si Belah telah melihat semuanya, baik dan buruknya kehidupan yang ada di dunia. Si Belah melihat dunia ini dari sudut yang berbeda," kata Jabrik lagi sambil kembali tersenyum seperti semula.

"Terus?" Oneng yang penasaran dengan mimik wajah Jabrik yang bisa berubah-ubah saat  menceritakan perjalanan Si Belah mencari Tuhan.

"Para PSK itu terlena, bahkan sampai lupa menjajakan "barang dagangannya" karena ke-asyikan mendengarkan cerita Si Belah, tentang perjalanan hidupnya berkeliling dunia mencari Tuhan."

Jabrik berkata sambil meletakkan tangannya di atas Meja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun