Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingatkan Bagaimana Rasanya

8 Juli 2020   08:36 Diperbarui: 8 Juli 2020   08:58 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hujan turun dengan deras,  Ingatkan bagaimana rasanya bermain dibawah guyuran hujan, hampir lupa guyurannya membuat basah.

Birunya langit berhias awan, langitpun berwarna biru, seperti lautan, ingatkan bagaimana rasanya berada diantara langit dan lautan yang biru, membiru.

Sekuntum mawar merekah terkena tetesan   embun pagi, ahhh hampir lupa bagaimana rasanya menjadi mawar yang di cumbu embun pagi, dingin menyegarkan.

Hampir lupa tapi tak ingin lupa bagaimana rasanya. Engkau tau cara mengingat.

ADSN1919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun