Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lelaki Penjemur Cinta

6 Maret 2020   17:32 Diperbarui: 6 Maret 2020   18:09 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen: Pinterest

mentari mengintip dari balik jendela, membangunkan lelaki penjemur cinta,  terlelap. Hujan semalam membuat gigil, pembaringan membiusnya.

Lelaki penjemur cinta kuyup keringat, membawa cinta untuk dijemur, sebelum mentari tertutup awan.

Mentari tersenyum hangat melihat lelaki penjemur cinta membawa cinta di bawah mentari.

Cinta yang dibawa penjemur cinta berkembang indah, menyatukan rasa yang sempat tercubit kepiting kecil.

Adsn1919

Catatan: puisi ini sudah tayang di Secangkir Kopi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun