Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayapku Tertinggal di Bumi

30 Januari 2019   15:57 Diperbarui: 30 Januari 2019   16:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai pangeran nun di sana
Tak bisa terbang tinggi di langit
Sebelah sayapku tertinggal di Bumi
Bersemayam di lubuk hatimu

Jagalah bagai menjaga cermin rapuh
Biar aku terbang dengan satu sayap
Menjangkau langit meski tertatih
Kupercayakan sebelah sayap padamu

Wahai pangeran hatiku
Kutitip rindu pada tetes hujan
Membasahi bumi juga jiwamu
Basah merasuk dalam sepotong hati

Jangan hiraukan rasa letihku
Sayapku tak utuh
Jiwa dan rasa cinta tetap utuh
Untukmu pesona jiwa

ADSN, 300119

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun