Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sapu Tangan Untukmu

22 Oktober 2018   21:46 Diperbarui: 23 Oktober 2018   08:41 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terbuat dari untaian rasa

Tercurah pada sepotong kain

Terukir penuh makna

Teruntuk engkau pujaan hati

---

Tersenyum menggoresnya

Terbayang kau hirup aromanya

Tanganmu memegang penuh hati-hati

Terhanyut rindu terdalam

---

Tetap simpan sapu tangan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun