Kau pernah sedekat nadi
Pun meraja di tiap fragmen puisi
Jangan bicara rasa, tak sanggup ku beri narasi
Seberapa hebat seorang kau menjadi tuan bagi aku yang candala hati
Tapi itu semua adalah pernah
Yang sudah purna ketika takdir merenggut seketika entah
***
Aku bukan lelah
Tidak juga jengah
Hanya saja kau menjelma rumah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!