Mohon tunggu...
Mina Apratima Nour
Mina Apratima Nour Mohon Tunggu... Jurnalis - :: Pluviophile & Petrichor ::

IG @fragmen.rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Gelagar Katastrofe

5 Desember 2018   10:01 Diperbarui: 5 Desember 2018   20:03 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini ada yang harus kubunuh.
Belati aksara siap menetak tentangmu yang gaduh.
Bising di kepala meminta kau mati.
Pun sebongkah hati yang penuh dengan kolase kata jika, mungkin, nanti, dan tanpa tapi.  

Mati! 
Kubunuh kau dengan seucap sepi.
Hilang! 
Kukubur kau lewat semantra benci. 

...

Hening.
Dingin merebah kata, segalanya nirmakna.

...

Pukul 3 pagi.

Hujan desember turun terlalu dini.
Gelagar petir sambangi imaji.

Ternyata kau datang lagi!

Hidup kembali.
Menolak mati.

Ah, katastrofe.

- Jakarta, 5 Desember 2018 -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun