Bicara tentang kesehatan sebagai aset rasanya klise banget dan kurang menarik untuk dijadikan konsumsi bacaan. Faktanya memang dari jaman nenek moyang ya sehat itu aset. Paradigma yang dibangun dalam memandang sehat sebagai aset ini memang sangat banyak, namun demikian secara sederhana dapat menjelaskan mengapa sehat itu disetarakan dengan aset :
- Sakit bisa menghabiskan seluruh aset yang kita miliki, sudah sakit harta ludes pula.
- Sehat mendorong orang untuk tetap produktif, outcomenya ya sudah jelas, orang yang sehat akan mampu untuk tetap produktif dalam mengumpulkan bekal hidup dihari tua, yakni kelak saat saat kita sudah tak lagi produktif.
Tahukah Anda bahwa di era sekarang ini kedua paradigma tersebut bisa digabungkan menjadi satu. Bukan hanya bisa, berpikir tentang sehat di era sekarang ini, setiap orang harus mampu meng-combine antara siap saat sakit dan terlindung saat hidup tak lagi produktif. Semangat dasar yang sebenarnya tengah dihadirkan oleh negara dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan melalui program asuransi kesehatan yang total coverage. Mulai dari sakit gigi sampai cuci darah, dari mulai persalinan sampai rawat inap. Memang program ini masih jauh dari harapan. Banyak hal yang masih harus dibenahi, banyak celah yang masih harus ditambal misal :
- Sistem rujukan berjenjang yang belum tersosialisasi dengan baik, akibatnya mis-informasi dimana-mana yang berujung pada pelayanan yang tidak optimal terhadap penerima layanan.
- Batasan-batasan pelayanan yang sangat ketat. Sebagai penjaminan yang berbasis semesta masyarakat, prinsip gotong royong menjadi kelebihan utama sistem ini, kelemahannya adalah tentu banyak sekali batasan-batasan dalam type dan kelas layanannya misalnya : pelayanan gigi, rumah sakit pilihan harus sesuai dengan yang telah ditentukan oleh aplikasi melalui sistem rujukan berjenjang
- Layanan kelas yang berimbas pada pengkotak-kotakan pelayanan. Pasien kelas 3 tentu akan mendapat pelayanan yang berbeda dengan pasien kelas 1. Apalagi pasien dengan kategori premi yang dibayar pemerintah, faktanya masih banyak keluhan-keluhan di masyarakat terkait pelayanan dan keribetan administrasinya. Belum lagi dengan kondisi pelayanan rawat inap yang berjubel.
Jika demikian, sebenarnya yang namanya asuransi ini sebenarnya perlu atau tidak ? Sangat perlu dan sangat penting. Asuransi dapat lebih memberi kita kepastian soal pembiayaan kesehatan yang terus melesat biayanya. Bahkan nantinya biaya kesehatan ini akan terus menggerus aset Anda seiring dengan hilangnya produktifitas Anda. Permasalahan kesehatan memang hukan sesuatu yang harus dibayar melalui kekuatan individu melainkan harus melalui mekanisme asuransi, apapun itu asuransinya. Logikanya begini, saat Anda sakit maka produktifitas Anda akan menurun, kesempatan bekerja menurun bahkan boleh jadi hilang sama sekali. Sangat mungkin sakit Anda akan membawa Anda pada titik nol ketika seluruh harta Anda tercurah untuk biaya pengobatan.
Jika berbicara mengenai harapan masyarakat akan terciptanya asuransi yang minim masalah dan dapat menjawab semua permasalahan kesehatan, terdapat beberapa aspek yang bisa Anda perimbangkan benar-benar sebelum Anda memutuskan terbelenggu oleh premi bulanan Anda dan keluarga. Bagaimana jika premi tidak dapat distop sampai Anda meninggal. Dan saat meninggal pun tak dapat apa-apa.Â
Bagaimana sih memilih asuransi yang benar-benar bisa menjaga aset sehat Anda ? Beberapa hal berikut bisa Anda jadikan pertimbangan dalam memilih sebuah produk asuransi :
Pertama, kepastian layanan rumah sakit. Asuransi yang Anda pilih harus benar-benar memberikan jaminan bahwa Anda akan mendapatkan kepastian layanan dari rumah sakit yang mempuyai reputasi. Begitu pula dengan kelas pelayanannya. Jangan sampai saat Anda membutuhkannya, daftar rumah sakit di kota Anda tidak ada dalam list kerjasama dengan perusahaan tersebut. Kepastian layanan ini juga harus menjamin Anda dan keluarga terlindungi maksimal dengan profesional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan Anda
Kedua, jaminan biaya perawatan yang tinggi, termasuk resiko-risiko terjadinya kasus-kasus besar semacam cuci darah, layanan ICU dan sejenisnya. Bahkan kalaupun ada pilihla asuransi yang mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan Anda sampai pada kebutuhan penunjang dan rehabilitatif. Termasuk misalnya efek samping atas tindakan medis misalnya : efek samping kemo terapi. Jangan sampai Anda salah memilih produk asuransi yang ternyata jaminannya hanya 450 ribu perhari. Saya yakin uang segitu bukanlah sesuatu yang sangat berharga ketika Anda masuk ke rumah sakit.
Ketiga, pilihlah asuransi yang mau membayar apabila permasalahan kesehatan Anda dapat dibayar oleh asuransi lain misalnya asuransi kantor, BPJS dan lain-lain. Ada lho asuransi yang tidak mau keluar duit jika permasalahan sudah dibayar lunas melalui penjaminan BPJS Kesehatan. Hal ini harus Anda pertimbangkan karena di era sekarang ini dimana kepesertaan BPJS sebagai sebuah penjaminan kesehatan menjadi sesuatu yang wajib maka sangat mungkin Anda memiliki asuransi ganda. Asuransi yang hebat adalah yang tetap memberikan benefit value kepada Anda terkait hal ketiga tersebut
Keempat, pilihlah asuransi yang tidak membuat Anda ribet dan berpikir. Ciri yang demikian ini misalnya : mengcover layanan dasar : persalinan dan pemeriksaan gigi, evakuasi domestik dan internasional.
Sebagai generasi yang peduli dengan permasalahan kesehatan, bagi saya mencegah lebih baik daripada mengobati. Dan sebagai warga negara yang baik saya pun memiliki asuransi BPJS Kesehatan, namun demikian saya juga tetap membutuhkan proteksi yang sekaligus bisa memberi saya lebih dalam rangka menjaga sehat saya dan keluarga. Karena menjaga sehat bagi saya sama halnya menjaga aset. Dan saya lihat semua ada di Sun Medical Platinum. Melindungi kesehatan melalui Sun Medical Platinum bagi saya setara dengan menjaga aset, meningkatkan kualitas hidup dan memberi saya kesempatan untuk tetap menjaga prioritas lain dalam hidup.
Bagaimana dengan Anda??
