Mohon tunggu...
Hendrie Santio
Hendrie Santio Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Serabutan

Seorang Serabutan yang mencoba memaknai hidup

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Kelanjutan Cool Japan Setelah "Parasite" Menang Oscar?

13 Februari 2020   20:57 Diperbarui: 15 Februari 2020   01:01 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: akb48.at)
(sumber: akb48.at)

Tanda Tanya Cool Japan Pasca Parasite

Meskipun diyakini cukup sukses mendorong sektor pariwisata Jepang, pengamat menilai bahwa Cool Japan telah kehilangan daya untuk bersaing langsung dengan Korean Wave. 

Beberapa proyek strategis jepang seperti pendirian stasiun televisi Wakuwaku Japan tidak mampu mendorong jumlah penikmat musik dan dorama Jepang secara signifikan.

Sementara proyek pendirian Isetan Japan Store di pusat kota Kuala Lumpur malah berujung rugi sebesar 4,5 juta dollar Amerika Serikat. Belum lagi proyek pendirian US Japanese Tea Cafe yang harus berujung dengan pecah kongsi antara Cool Japan Fund dan Grup Bisnis Nagasaki. 

Dari dalam negeri proyek ini dikritik oleh seniman terkemuka dari negeri sakura macam Gackt dan Takashi Murakami. Baik Gackt maupun Murakami satu suara bahwa pemerintahan Abe tidak mempunyai konsep yang jelas terkait Cool Japan.  Sebagai informasi, Cool Japan sendiri telah merugi hingga 4,4 milyar Yen atau sekitar 550 milyar rupiah. 

Di sisi lain, hallyu yang merupakan kompetitor dari Cool Japan justru semakin menancapkan pengaruhnya di dunia selepas mendapat penolakan di Jepang. 

Kebangkitan Hallyu di wilayah barat diinisiasi oleh keberhasilan Boyband Bangtan Boys (BTS) yang sempat merajai tangga lagu di Amerika Serikat dan berhasil menjual habis tiket konser mereka di stadion bersejarah di Amerika serikat, Rose Bowl.

Belum usai kejutan yang dihadirkan oleh BTS, film Parasite kembali menjadi berhasil membawa nama hallyu berekspansi dengan memenangkan penghargaan di dua ajang prestisius internasional yaitu Cannes Film dan Oscar. 

Sementara dua produk kultural Korea Selatan berhasil memenangkan banyak hati masyarakat dunia, pemerintahan Abe nampaknya masih mencoba meraba-raba cara untuk menyukseskan Cool Japan.

Belum lama ini pelaksana proyek Cool Japan melalui Cool Japan Fund menyuntikkan dana ke salah satu perusahaan startup asal Indonesia yaitu Go-jek melalui seri F. 

Melalui kerjasama ini, Naoki Kitagawa sang direktur mengungkapkan harapannya agar Go-jek dapat membantu menyebarkan kebudayaan Jepang terutama melalui platform streaming service mereka kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun