Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Kenangan

5 Januari 2021   23:25 Diperbarui: 5 Januari 2021   23:43 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Mendung tebal yang berarak tak akan mampu menutupi wajah mentari seutuhnya

Hujan deras yang mengguyur bumi  pun tak kan sanggup memenuhi cawan lautan

Tuhan telah menghitung kekuatan tiap gubahanNya

Semua beriringan tak kan pernah saling melampaui

Adanya rasa telah digariskan jauh sebelum manusia dilahirkan

Hadirnya cinta pun benci telah ditata dalam bilik sanubari

Manusia hanya tempat pembuktian

Ketika kuasa Ilahi menyatukan gerak batin

Hujan, kini bukan hanya sekedar air yang turun dari langit

Rintik yang membasahi dedaunan pun kerap membangkitkan kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun