Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kesan di Keabadian

13 Juni 2020   20:10 Diperbarui: 13 Juni 2020   20:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Angin telah membawaku menyusuri kenangan 

Ketika dulu kita selalu menghabiskan waktu membunuh jenuh 

Berdua bercengkerama di atas roda, tanpa hiraukan debu yang hangat menyapa

Melintasi jalanan hanya untuk mencari ketenangan 

Menuangkan rindu pada deru 

Berpacu melawan nafsu 

Kemegahan bukan ukuran kita bahagia 

Kemewahan lain kadar dengan kepuasan 

Hanya rasa yang bicara, biar tawa yang meraja 

Kini, harus ke mana kutemukan bayangmu 

Sedangkan kelam telah merenggut gambaranmu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun