Kedatanganmu selalu kunanti untuk membuka pintu hati, pagi ini tak jua hadir menyapaÂ
Kemana kau sembunyi, sedang mendung tak lagi menyelimutiÂ
Pelangi pun enggan menampakkan diri, sedang tetes embun di pucuk dahan mulai mengeringÂ
Hanya tersisa kenangan sebelum kau berlalu dan meninggalkan sebentuk senyumÂ
Kegetiran tersirat di sana, kecewa entah karena apa tak juga kupahamiÂ
Andai mampu menjadi pelipurmu, kan kubasuh kepedihan dan mengganti kesayuan dengan ceriaÂ
Hadirlah, senyummu yang kurinduÂ
Jangan kausembunyikan itu darikuÂ
Berpalingpun tak akan mampu kautepiskan rasa ituÂ
Sidoarjo, 10 Juni 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!