Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum yang Tersembunyi

10 Juni 2020   08:14 Diperbarui: 10 Juni 2020   08:11 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video film 5cm

Kedatanganmu selalu kunanti untuk membuka pintu hati, pagi ini tak jua hadir menyapa 

Kemana kau sembunyi, sedang mendung tak lagi menyelimuti 

Pelangi pun enggan menampakkan diri, sedang tetes embun di pucuk dahan mulai mengering 

Hanya tersisa kenangan sebelum kau berlalu dan meninggalkan sebentuk senyum 

Kegetiran tersirat di sana, kecewa entah karena apa tak juga kupahami 

Andai mampu menjadi pelipurmu, kan kubasuh kepedihan dan mengganti kesayuan dengan ceria 

Hadirlah, senyummu yang kurindu 

Jangan kausembunyikan itu dariku 

Berpalingpun tak akan mampu kautepiskan rasa itu 

Sidoarjo, 10 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun