Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pemakzulan Cinta

3 Juni 2020   15:51 Diperbarui: 3 Juni 2020   16:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay.com

Dari gunung aku datang berbekal iman, menuju lembah penuh harap kemakmuranSuatu hari akan kubangun negeri indah berhias senyumDi mana bahagia menjadi ciri utama warga kota sejuta asaTak akan ada derita menjadi cerita bagi mereka, apa lagi ratapan merana anak-anak bangsa
Kususun langkah demi meraih semua cita, kutata indah semua makna selaksa kisah
Walau badai menerjang tak kan goyah aku berlayar, arungi samudra satukan daratan ciptakan damai
Kupahat tebing tinggi menjulang tuk tancapkan tonggak, demi sejarah kebesaran bangsa dalam silsilah
Singkirkan nestapa ulah durjana bangkitkan angkara murka

Negeri di awan tawarkan berbagai impian akan jadi kenyataan
Bak kisah roman dewa-dewi dalam kahyangan, padukan cinta dalam cawan asmara
Terlena dalam buai dan belaian, nikmati aroma surga di alam nyata
Bukan, ini bukan impian, ini kenyataan negeri yang akan kubangun

Tetiba bencana itu datang, hancurkan lamunan dan segala angan
Hempaskan diri dalam kubangan gelap tanpa celah, jelaga menghias jiwa lelah berkelana
Akan ke mana kubawa rasa, mengapa hampa kian pekat menyapa
Pemakzulan cinta pada rasa suci untuk mengabdi, pada negeri yang kini terlindas perih

Sidoarjo, 3 Juni 2020
Any Sukamto

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun