Aku tertidur setelah menerima pesanmu. Jelas terbaca di situ kau masih ragu dengan keputusanmu. Untuk apa kau lakukan jika hanya akan menyakitkan? Tanyaku padamu tanpa ada jawaban hingga kuterlelap.Â
Malam yang larut membelaiku penuh kehangatan. Bangunkan aku di pekatnya lalu membisikkan sepatah kata penuh makna. "Sudahkah kau berdoa? Hanya doa yang kau butuhkan untuk menjadi kuat." Bisiknya penuh pinta.Â
Aku bangkit, kusucikan diri yang penuh noda lalu bersimpuh di hadapan-Nya. Tak ada yang lebih baik di mata Tuhan selain hamba yang berserah. Kumintakan pula engkau untuk hidup yang lebih mulia, meniti jalan  penuh rida dan ampunan.Â
Sidoarjo, 1 Juni 2020
Any SukamtoÂ