Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hijrahku

21 Februari 2020   13:00 Diperbarui: 21 Februari 2020   13:15 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kata tak lagi bermakna
Ketika aksara tak lagi tereja
Ketika nada tak lagi berirama
Semua terasa hampa selaksa gulita

Lelah jiwa mendamba
Hari esok penuh suka dan cita
Hanya fatamorgana yang menyapa
Entah kapan menjelma nyata

Ramadhan tiba bersama cahaya
Menyinari jiwa selaksa lentera
Berjuta rasa berkecamuk di dada
Resah melanda raga tanpa sukma

Sajadah terhampar di depan mimbar
Mengingat dosa yang telah tertebar
Terasa keras wajah tertampar
Pesta usai dan segera bersadar

Bening air membasuh tubuh
Merasuk dalam kalbu yang beku
Mantap kaki melangkah menuju satu
Tenggelamkan semua rasa dalam sujud

Syahdu
TerseduMengaduHingga membiru

Hijrah
Pasrah melangkah
Berharap rahmah penuh berkah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun