Mohon tunggu...
Nya Soebroto
Nya Soebroto Mohon Tunggu... -

When I look at the hardships I'm going through, all I can do is thank Allah. Anything that brings us closer to Allah is surely a blessing😇

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selamat Jalan Mas Aji

17 Oktober 2015   02:55 Diperbarui: 5 Desember 2015   21:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sampai suatu hari, mas aji menceritakan rekan kerjanya yang disinyalir memiliki perasaan khusus padanya. beliau bilang rekan kerjanya ini amat agresif, sering sekali memberikan perhatian-perhatian didepan teman-teman yang lain sehingga terkadang mereka berdua menjadi bahan ledekan oleh teman-teman sekantor. mendengar beliau bercerita seperti itu aku agak sedikit merasa cemburu, aku kesal saja dengan tipe-tipe wanita yang menurutku centil. tapi rasa cemburuku tidak pernah aku ungkapkan, terkadang aku malah ikut meledeknya.ledekan itu sebenarnya adalah ungkapan kekesalanku. satu bulan setelah beliau bercerita tentang rekan kerjanya yang centil itu, mas aji jadi sulit dihubungi. terkadang sms ku hanya beliau balas sekali, telepon pun mulai jarang. disitulah awal kekesalanku padanya, dia sibuk entah dengan pekerjaannya atau sibuk dengan rekan kerja centilnya itu. kekesalanku memuncak setelah beberapa kali beliau berjanji untuk menghubungiku namun selalu tidak pernah beliau tepati, bahkan di hari ulang tahunku pun mas aji lupa. Dan saat itu aku benar-benar marah, aku mengirimkan pesan kepadanya " aku ngak tau kamu sibuk apa disana, tapi bahkan dihari ultahkupun kamu ngak inget.aku bener-bener kecewa and marah banget sama kamu.kamu ngak perlu lagi telp and sms aku". namun sms ku itupun tak dibalas olehnya. Dua hari berselang aku mengiriminya sms, beliau baru membalas pesanku " aku sibuk banget ada masalah dikantor, maafin aku ya..aku harap kamu ngerti". dan sejak beliau membalas sms dariku itu tak satupun aku membalasnya lagi, kemarahanku benar-benar memuncak.apapun yang beliau katanya aku tidak ingin mempercayainya, karena aku merasa dia hanya main- main denganku.

dua tahun berselang, sejak itu kami tidak pernah saling menyapa bahkan facebooknya pun aku delete dari pertemanan saking aku merasa kesal. namun sore itu di beranda facebookku terlihat ada beberapa account yang meminta pertemanan salah satunya mas aji, tadinya aku ingin meng-ignore permintaan pertemanannya tapi setelah ku pikir-pikir biarlah aku aprove. kemudia beliau mengirimiku pesan di inbox facebook.dipesan itu tertulis permintaan maafnya kembali..entah aku masih kesal saja atas sikapnya itu.aku membalas dengan nada jutek dan seperlunya saja. sejak itu beliau tidak pernah lagi mengirimi aku pesan apapun, mungkin beliau merasa aku terganggu dengan pesan-pesannya yang beliau kirimkan. Dan setelah dua tahun berlalu, tepatnya malam ini aku kembali dengan kebiasaanku yang susah sekali tidur, malam ini karena rasa kantuk ku belum datang juga maka aku iseng-iseng membuka-buka kembali facebookku yang lama sekali tak pernah ku buka, aku melihat-lihat beberapa list friend di facebookku. ku search beberapa nama orang yang pernah dekat dengan ku, ku ketik namanya di papan pencarian, aku  ingin tahu bagaimana kabarnya, dan betapa terkejutnya aku mengetahui beliau telah tiada, beliau meninggal setahun yang lalu karena penyakit jantung. Ya Allah betapa menyesal hatiku, aku menyesal tidak memberinya kesempatan untuk mengobrol lagi seperti dulu, menjadi temannya kembali. air mataku menetes memandangi fotonya. selamat jalan mas aji, aya minta maaf karena aya terlalu diliputi amarah. semoga mas aji mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT..amiin..

Terimakasih banyak telah menjadi bagian di hidup aya walaupun kita tidak pernah bersua namun aya yakin mas aji orang yang baik sekali karena banyak orang yang kehilangan sosok mas...aya yakin mas mendapat tempat terindah disana. selamat jalan mas broh..

 

 

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun