b.Jirre Victori Manopo dari Universitas Mulawarman Tahun 2014 yang berjudul "Peran Komunkasi Organisasi Dalam Membentuk Efektifitas Kerja Karyawan CV. Magnum Sign And Print Advertising Samarinda", Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 2014 ini lebih menitik beratkan pada peran komunikasi organisasi dalam membentuk efektifitas kerja karyawan. Hasil dari penelitian ini maka dapat disimpulkan pelaksanaan komunikasi CV. Magnum S&P Advertising berjalan secara vertikal dan horizontal, antara pimpinan dengan pimpinan, bawahan dengan bawahan, dan antara pimpinan dan bawahan, baik itu dalam satu departemen maupun antar departemen berjalan dengan lancar dan efektif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi di CV. Magnum S&P Advertising Samarinda berperan besar dalam membentuk efektifitas kerja karyawan.
c.Fendi Tahjudin Nor dari Universitas Kristen Petra Surabaya tahun 2013 yang berjudul "Hubungan Kepuasan Komunikasi Organisasi Dengan Motivasi Kerja Karyawan Di PT. Srikandi Plastik Sidoarjo", Jurnal E-Komunikasi Vol.1 2013 ini lebih menitik beratkan pada kepuasan komunikasi organisasi kerja karyawan karena samgatlah penting komunikasi dapat menumbuhkan motivasi dengan cara menjelaskan kepada karyawan dengan cara yang baik dan benar agar apa yang harus dilakukan berjalan sesuai dengan rencana serta keinginan.
Hasil penelitian ini bahwa kepuasan komunikasi organisasi adalah konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan; jadi kepuasan komunkasi berarti individu merasa nyaman dengan pesan-pesan, media dan hubungan-hubungan dalam organisasi (P.165). Atau dengan kepuasan komunikasi organisasi menggambarkan reaksi efektif individu atas hasil-hasil yang diinginkan yang berasal dari komunkasi yang terjadi dalam organisasi.
Motivasi kerja muncul dari proses komunikasi organisasi yang sedang dan telah terjadi, dimana karyawan ada didalamnya. Kepuasan komunikasi organisasi adalah reaksi aktif atas hasil-hasil yang diinginkan yang berasal dari komunikasi yang terjadi dalam organisasi yaitu dengan motivasi kerja. Seberapa jauh harapan karyawan dipenuhi oleh organisasi dapat menjadi faktor yang meningkatkan vitalitas kerja atau motivasi (Pace and Faules, 2006, P. 164).
Didalam penulisan proposal ini, penulisan menggunakan rujukan dari skripsi dan jurnal yang telah di buat sebelumnya, sehingga dalam penulisan proposal dengan menggunakan rujukan skripsi dan jurnal tersebut ada beberapa kesamaan dan ada juga pebedaanya.
Berdasarkan dari ketiga rujukan skripsi dan jurnal tersebut perbedaanya adalah, dengan propsal yang penulis buat sebagai kajian pustaka lebih menitik beratkan terhadap pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi kerja karyawan sangat penting bagi pemimpin untuk bergerak bersama-sama dengan karyawannya untuk memperoleh dan menjaga kredibilitas usaha. Atasan mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi bawahannya.
2.2. Kerangka Berfikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang memuculkan variabel-variabel yang telah ditetapkan, maka jika dikaitkan dengan variabel yang lainnya, maka akan terbentuk  model teoritis sebagai berikut :
2.3. Indikator
Indikator Komunikasi Organisasi (X)
( Mohr dan Nevin, 1990 )
Indikator Peningkatan Usaha (Y)
( Nasution, 2000:99 )
2.4. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini hipotesisnya adalah:
Upword Comunications (variabel x) memiliki pengaruh terhadap Peningkatan Usaha (variabel y). Artinya, semakin sering komunikasi yang dilakukan, maka semakin tinggi pula prestasi yang dicapai oleh karyawan di UKM Mebel Carkul Sor Preng.
2.5.Pengujian Hipotesis