Mohon tunggu...
Anwar Afudhy
Anwar Afudhy Mohon Tunggu... Akuntan - Suku Jawa yang besar di tanah Sunda

Langkah kaki dapat sewaktu-waktu berubah. Melalui tulisan, semoga itu semua bisa tertata sedemikian rupa dan betul-betul terjadi sebagaimana mestinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga yang Ragu untuk Dipetik

28 Juli 2020   23:12 Diperbarui: 28 Juli 2020   23:08 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari selalu disirami keyakinan untuk terus tumbuh dan berkembang.

Dirawat dan dijaga melebihi Malika yang hanya memiliki satu warna.

Penuh harap agar bisa menjadi apa yang dinantikan.

Ketika harinya tiba, ragu untuk memutuskan.

Apakah ini sudah matang? Atau justru masih bisa diberikan kesempatan untuk terus tumbuh dan bermekaran?

Hari berlanjut, harapan kian menyusut

Bagai sesal dalam diam

Salah diri yang kurang lihai dalam mengambil keputusan

Pada akhirnya hanya bisa diam

Pasrah akan keadaan

Sembari meyakinkan

"Mungkin ini hanya cobaan"

Menjadi pembelajaran

Agar tidak terulang di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun