Mohon tunggu...
Anugrah Fitria Berliannanda
Anugrah Fitria Berliannanda Mohon Tunggu... Dinas Sosial KBPP Kabupaten Pemalang

Saya adalah orang yang sangat energik yang penuh dengan keingintahuan untuk belajar dan bekerja dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'Fantasi Sedarah' Dan Ancaman Kekerasan Seksual Digital: Negara Harus Tegas Lindungi Anak dari Predator Siber

20 Mei 2025   09:47 Diperbarui: 20 Mei 2025   09:59 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Anak adalah Subjek Perlindungan, Bukan Objek Seksual

    Dalam berbagai hukum nasional maupun konvensi internasional seperti Konvensi Hak Anak (KHA), anak diakui sebagai individu

    yang memiliki hak-hak khusus, termasuk hak atas perlindungan dari segala bentuk eksploitasi seksual. Melihat anak sebagai objek

    fantasi seksual adalah bentuk paling ekstrem dari perampasan martabat dan agensi mereka sebagai manusia.

2. Fantasi Bisa Berujung Aksi Nyata

    Tidak sedikit kasus kekerasan seksual terhadap anak yang bermula dari "fantasi" di ruang maya. Ketika pelaku merasa mendapat

    "validasi" dari grup yang serupa, ia terdorong untuk bertindak di dunia nyata. Artinya, ruang digital bukan hanya mencerminkan

     pikiran pelaku, tetapi juga bisa memperkuat jaringan kejahatan seksual terhadap anak secara terstruktur.

3. Anak Tidak Bisa Memberi Persetujuan

    Segala bentuk relasi seksual antara anak dengan orang dewasa adalah kekerasan, bukan hubungan suka sama suka. Dalam konteks

    inses, situasi menjadi lebih kompleks karena sering melibatkan relasi kuasa ayah, paman, kakek yang menyulitkan anak untuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun