Sebagai seorang pembaca buku fiksi, salah satu genre favorit saya adalah metropop yang biasanya bercerita tentang kehidupan wanita lajang di kota besar.
Saya lupa kapan tepatnya genre ini hadir namun seingat saya saat itu saya masih di bangku kuliah dan saat itu genre chicklit sedang booming di dunia buku terutama novel luar negeri.
Kehadiran novel-novel seperti seri Shopaholic, Devil Wears Prada kemudian melahirkan versi lokal dari genre tersebut yang kini kerap disebut metropop. Saya cukup ingat di kala itu salah satu novel metropop pertama yang saya baca adalah Indiana Chronicle yang ditulis oleh Clara Ng.
Dari genre metropop ini, lahirlah nama-nama penulis yang ceritanya selalu ditunggu seperti Ika Natassa, Clara Ng, Almira Bastari, Alberthiene Endah lalu dan nama-nama lainnya yang seolah tak pernah kehabisan ide dalam berbagi cerita soal kehidupan wanita lajang di kota metropolitan.
Saat ini selain metropop, ada juga genre lain yakni City lite yang ceritanya juga berkisar tentang kehidupan para warga pekerja di kota besar. Entah apa bedanya kedua genre ini namun bagi saya selama ceritanya seru dan bagus pastinya akan saya baca sampai habis.Â
Dari sekian banyak novel metropop yang sudah pernah saya baca, tentunya ada cukup banyak yang meninggalkan kesan tersendiri. Biasanya nih, salah satu hal yang menarik dari sebuah novel metropop adalah kisah cinta tokoh utamanya yang kadang cukup berliku. Ada yang awalnya berantem terus dan berujung jadian, ada juga yang dari rekan kerja jadi pasangan.
Di masa saya masih lajang dan dalam kegalauan mencari jodoh, kisah cinta di novel Metropop ini menjadi sebuah hiburan tersendiri karena saya merasa jadi ada temannya. Walau ya, biasanya sih cerita cintanya mudah ditebak dan nyatanya sangat berbeda dengan yang saya alami. Hehe.
Nah, salah satu tema yang cukup menarik untuk diikuti dari beberapa novel Metropop yang saya baca adalah tentang kisah cinta antara bos dengan anak buahnya.
Bagi teman-teman yang juga menyukai novel metropop seperti saya, cerita seperti ini pastinya sudah tidak asing, ya? Meski kadang pattern-nya terbaca dan endingnya juga mudah ditebak namun jujur saya tetap menyukai tema ini. Mungkin karena di dalam ceritanya biasanya ada cerita kucing-kucingan dan tarik ulur antara kedua tokoh utama ini yang membuat pembaca jadi geregetan sendiri.
Lalu, novel metropop apa saja yang memberikan kesan tersendiri bagi saya untuk tema love at the office ini?
Berikut adalah beberapa novel Metropop dan Citylite bertema cinta bos dan anak buah yang menjadi favorit saya:
Resign - Almira Bastari
Posisi pertama tentunya ditempati oleh Resign yang ditulis oleh Almira Bastari. Novel ini mungkin adalah novel metropop pertama dengan tema kisah cinta antara bos dan anak buahnya yang saya baca. Saking suksesnya, bahkan ada rumor kalau novel Resign ini bakal difilmkan tapi sepertinya tidak jadi dan malah novel Almira yang lain yang dijadikan film yakni Ganjil Genap.
Tokoh utama novel Resign sendiri adalah Alranita, seorang karyawan yang bekerja di sebuah lembaga keuangan yang sebenarnya berniat resign karena atasannya yang sangat menyebalkan dan kerap "menyiksa" anak buahnya. Saking ingin resign-nya, Alranita bahkan bertaruh dengan rekan kerja lain yang disebut cungpret siapa yang paling dulu resign harus mentraktir yang lainnya.
Namun, bukannya resign, Alranita malah terjebak hubungan percintaan dengan si bos bernama Tigran ini. Sebenarnya dari gerak-geriknya terlihat jelas kalau Tigran naksir Rara namun sayangnya baik Rara maupun rekan kerja yang lain tidak menyadari hal ini. Berbagai kejadian lucu hadir dalam upaya Tigran mengambil hati Rara hingga akhirnya saat keduanya hubungan ini tanpa sengaja malah diketahui salah satu cungpret geng Rara. Bagaimanakah akhir dari kisah cinta Alranita dengan bosnya ini?
Progresnya Berapa Persen? - Soraya Nasution
Kalau Resign mengambil latar dunia keuangan, maka Progressnya Berapa Persen yang ditulis oleh Soraya Nasution ini mengambil latar dunia konsultan atau konstruksi.
Tokoh utamanya adalah April, seorang pegawai di konsultan Teknik Sipil yang kerap mendapat tugas lembur dari Team Leader ganteng tapi nyebelin Dewangga atau yang sering dijuluki Pak De oleh anak buahnya.
Pak De sendiri memiliki pertanyaan ikonik yang selalu diajukan pada anak buahnya yakni, "Progresnya berapa persen?" yang mengacu pada kemajuan proyek yang sedang diawasi oleh mereka.Â
Sebagai seorang sarjana Teknik Sipi, tentunya saya merasa relate dengan novel ini karena dulu juga pernah bekerja di dunia konsultan.
Berbagai istilah yang ada di novel ini cukup familiar seperti progress pekerjaan hingga, laporan mingguan, RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan istilah lainnya. Pokoknya berasa nostalgialah membaca novel ini.
Lalu bagaimana dengan kisah cintanya sendiri?
Seperti yang saya sebutkan di atas, kisah cinta pada novel ini berpusat pada April dan Pak Dewangga yang merupakan atasan atau Team Leader kalau di dunia Konsultan.
Selain kedua tokoh ini, ada tambahan orang ke-tiga atau kalau dalam Drama Korea biasa disebut second lead yakni Ryan mantan pacar April saat masih kuliah dulu yang juga sedang berusaha untuk mendapatkan hati April kembali.
Tak jauh berbeda seperti novel Resign, dalam novel ini pembaca juga akan disajikan berbagai adegan yang membuat geregetan antara April dan Pak Dewangga bahkan ada juga adegan persaingan antara Pak Dewangga dengan Ryan untuk bisa mendapatkan April.
Oh, ya, Progresnya Berapa Persen sudah diangkat menjadi serial di salah satu OTT, lho!
Midnight Tea - Mooseboo
Beralih ke bidang radio dan penyiaran, kali ini ada novel Midnight Tea yang ditulis oleh Mooseboo. Tokoh utama novel ini adalah Lea, seorang Creative Assistant di sebuah stasiun radio bernama Fermata yang bertemu kembali dengan mantan pacarnya beberapa tahun yang lalu.
Sialnya, Wangsa, mantan pacar ini ternyata adalah anak dari atasannya dan sekarang menggantikan posisi ayahnya di stasiun radio. Ini secara otomatis menjadikan Wangsa sebagai bos dan Lea adalah anak buahnya.Â
Bertemu lagi dengan mantan pacar setelah beberapa tahun pastinya bukan hal yang menyenangkan. Apalagi putusnya hubungan mereka juga terbilang tidak baik-baik saja. Lea sendiri memilih untuk menyembunyikan saja kalau dirinya dan Wangsa dulu pernah terlibat hubungan asmara di hadapan rekan kerjanya.
Di samping itu, Lea sendiri juga saat ini memiliki gebetannya sendiri yakni Djuan, barista di kafe yang lokasinya satu gedung dengan Radio Fermata.
Untungnya ternyata Djuan juga memiliki ketertarikan yang sama kepada Lea. Sayangnya ada satu rahasia Djuan yang tidak diceritakannya pada Lea yang membuat hubungan mereka tak bisa berlanjut. Lalu apakah akhirnya Lea akan kembali pada Wangsa?
Itulah dia 3 rekomendasi novel metropop dengan genre love in The office yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian
