Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Waspada Penipuan Menggunakan Paylater

9 September 2022   15:33 Diperbarui: 9 September 2022   16:15 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Fitur paylaternya tolong diaktifkan, Bu," begitu balas si Customer service setelah melihat foto yang saya kirimkan.  

Saya mulai ragu. Kenapa untuk mengatifkan toko online saya harus fitur paylater? Tanya saya dalam hari. Namun pada akhirnya saya mengikuti saja permintaan Customer service tersebut dan mengaktifkan fasilitas paylater saya. 

Setelah paylater diaktifkan, saya mendapat limit sekitar 4,5 juta rupiah. Customer service kemudian meminta saya mengirimkan kembali screeshot aplikasi di mana paylater sudah diaktifkan.

Sesaat setelah saya mengirimkan kembali screenshot shopee tersebut, saya kemudian diberi link yang mengarah ke sebuah akun lain di whatsapp. Katanya nanti akan dipandu lewat whatsapp untuk pengaktifan toko online saya. Saya mengklik link tersebut dan langsung menanyakan perihal toko online saya. 

Begitu percakapan dimulai, kontak baru ini kembali meminta saya mengirimkan beberapa data seperti nama toko, kota, hingga nomor rekening bank. Setelah saya mengirimkan data tersebut, oknum customer service baru ini kemudian menelpon saya dan katanya akan mengirimkan sebuah scan barcode yang akan dimasukkan ke aplikasi Shopee saya.

Saya mengecek pesan yang masuk ke whatsapp dan memang sudah dikirimkan sebuah barcode. Oknum Customer service ini lagi-lagi mengarahkan saya untuk memasukkan gambar QR code tersebut ke pilihan permbayaran pada aplikasi Shopee saya. 

Mulanya saya bingung kenapa saya harus memasukkan gambar tersebut ke bagian permbayaran. Namun oknum customer service ini berdalih kalau kode itu bukan untuk membayar namun limit dari pembayaran/pembelian saya. 

Dok pribadi
Dok pribadi

Meski ragu, saya lagi-lagi mengikuti arahan oknum tersebut dan memasukkan gambar kode QR ke bagian permbayaran di shopee saya. Nah, begitu gambar tersebut berhasil dibaca, tiba-tiba saya saya diarahkan untuk melakukan pembayaran paylater ke sebuah akun toko. "Wah, nggak benar ini. Rupanya aku mau ditipu!" kata saya dalam hati.

Saya kembali mengkonfirmasi kecurigaan saya kepada oknum customer service yang menghubungi saya ini.

"Mas, ini saya diarahkan ke paylater, lho. Kalau saya oke berarti nanti saya harus bayar cicilan tiap bulan," kata saya kepada oknum tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun