Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara, Asap, dan Angin (Rumah Kaca KPK)

23 September 2019   12:39 Diperbarui: 23 September 2019   13:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin, 

bagi bara dan asap adalah air bagi ikan.

Asap, harus sabar dan lapang-dada

'tuk dapat menunggu redanya angin, dan

barulah ia dapat menjelajah setiap pori dalam sebaran ranah.

Dalam kelumpuhan asap yang menanti redanya angin,

bara sebagai sumber asap justru kian benderang seturut kuat lemahnya angin.

Bara yang berkobar menyala,  tanda asap yang lumpuh!

'Tuk dapat mengungkap dan menilai segala sesuatu terkait hal yang berkelindan,

belajarlah dari bara, asap dan angin!

Membaca Rumah Kaca:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun