Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara, Asap, dan Angin (Rumah Kaca KPK)

23 September 2019   12:39 Diperbarui: 23 September 2019   13:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Si terjajah telah menjelma jadi penjajah,

ada yang resah dan gerah tak dapat jatah, lalu berkobar jadi amarah.

Kelas terdidik kolonial yang terparah,

dan ikut memerah ranahkan segenap tanah,

memutih silihkan segenap jerih,

meremah-remahkan kiprah si penjarah dari entah berantah.

Sekali lagi kuulangi,

Si terjajah kini menjajah diri dan bangsa sendiri karena serakah,

ubah gerah jadi marahnya merah,

ubah perih jadi rintihnya putih.

Kuulangi sekali lagi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun