Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kamar Mandi

15 September 2019   20:38 Diperbarui: 15 September 2019   20:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamar Mandi Kampus

Ini ruang sempit,

tempat kuhempaskan cemas ke dada bunda,

ketika hati tak cuku luas menanggung luka di kepala,

maka hanya di sinilah kudapat rapatkan barisan pening

dalam jeda waktu tunda.

Kamar kecil kampusku, alun-alun tugu kotaku!

Kamar Mandi Akherat

Uuups! Terbangun aku dari tidur panjang setelah kematian.

Dengan tergagap dan setengah sadar kuberjalan gontai mencari kamar kecil,

tak ada satu pun!

Tiba-tiba aku sampai di hadapan salah satu malaikat penjaga rumah akherat,

ia tersenyum ramah dan menyapa, "Apa yang kau cari?"

"Kamar kecil!" Jawabku spontan.

"Di sini tak ada fasilitas seperti itu pak!" Jawabnya tetap ramah.

"Bangun tidur langsunglah pasang muka berseri dan tersenyumlah penuh kasih, kasihlah pembersih di akherat", lanjutnya.

"Tapi mengapa di dunia orang berbondong-bondong ke tempat ibadah seperti hendak ke kamar kecil saja layaknya?" protesku.

"Itulah, bedanya. Di akherat sini kasihlah tanda suci, bukan bersih-bersih diri. Pendosa nan kotor tapi dipenuhi kasih pun layak jadi penghuni surga".

Kamar Mandi KPK

Sapu pelnya pun kini sudah kian kotor!

Kamar mandi jadi kian kotor mulai berkecoak pula...,

Kian banyak ragam tangan urus satu kamar kecil,

semakin luas ranah kamar kecil yang terjajah kotor.

Semoga penguasa semua kamar,  memperhatikan nasib kamar

kecil yang kehilangan fungsi utamanya yang besarrrr!

Puisi kusadur dari buku kumpulan puisi "Mencintai Kamar Mandi" karya Rabu Pagisyahbana

Bekasi, 15 Sept 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun