Kamar Mandi Kampus
Ini ruang sempit,
tempat kuhempaskan cemas ke dada bunda,
ketika hati tak cuku luas menanggung luka di kepala,
maka hanya di sinilah kudapat rapatkan barisan pening
dalam jeda waktu tunda.
Kamar kecil kampusku, alun-alun tugu kotaku!
Kamar Mandi Akherat
Uuups! Terbangun aku dari tidur panjang setelah kematian.
Dengan tergagap dan setengah sadar kuberjalan gontai mencari kamar kecil,
tak ada satu pun!
Tiba-tiba aku sampai di hadapan salah satu malaikat penjaga rumah akherat,
ia tersenyum ramah dan menyapa, "Apa yang kau cari?"
"Kamar kecil!" Jawabku spontan.
"Di sini tak ada fasilitas seperti itu pak!" Jawabnya tetap ramah.
"Bangun tidur langsunglah pasang muka berseri dan tersenyumlah penuh kasih, kasihlah pembersih di akherat", lanjutnya.
"Tapi mengapa di dunia orang berbondong-bondong ke tempat ibadah seperti hendak ke kamar kecil saja layaknya?" protesku.
"Itulah, bedanya. Di akherat sini kasihlah tanda suci, bukan bersih-bersih diri. Pendosa nan kotor tapi dipenuhi kasih pun layak jadi penghuni surga".
Kamar Mandi KPK
Sapu pelnya pun kini sudah kian kotor!
Kamar mandi jadi kian kotor mulai berkecoak pula...,
Kian banyak ragam tangan urus satu kamar kecil,
semakin luas ranah kamar kecil yang terjajah kotor.
Semoga penguasa semua kamar, Â memperhatikan nasib kamar
kecil yang kehilangan fungsi utamanya yang besarrrr!
Puisi kusadur dari buku kumpulan puisi "Mencintai Kamar Mandi" karya Rabu Pagisyahbana
Bekasi, 15 Sept 2019