Sandikala,
ini ketika waktu dan daya bertiwikrama jadi jarak,
ketika batas gagahi inti,
dan pusat setubuhi tepi dalam rupa veduta**) atau batara kala?
ketika remah-remah wacana berkelindan dalamÂ
sekat-sekat wajah dasamuka.
Sandikala,
titik rentan alihan dari 'terang wicara' ke 'gulita sepi',
titik lupa 'keterberian' yang terhampar di luarÂ
tenun berpendar,
yang diintai, dikepung dan senantiasa digerus
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!