Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) melalui pengembangan sistem informasi manajemen distribusi produk berbasis web di toko CWK Sutami merupakan contoh nyata bagaimana IT dapat menjadi kekuatan positif bagi peningkatan kualitas bisnis lokal.
 Inisiatif ini tidak hanya sekedar pengenalan teknologi saja, namun juga beranggotakan Ketua Anton Mahendra, anggota Meitri Ayu Handini,  Al Farhan Ilhanusa Ridat, serta dukungan dosen Rusliyawati S.Kom, M.T.I Hal ini juga merupakan hasil kerjasama yang erat antara  tim PKM. Tim PkM selama ini terlibat aktif  dalam proyek pengabdian masyarakat, dengan fokus  pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi distribusi produk di toko CWK Sutami.
 Dengan melibatkan masyarakat lokal, proyek ini tidak hanya memberikan manfaat teknis tetapi juga mendorong keterlibatan aktif dan keterlibatan pemangku kepentingan lokal. Tim PkM tidak hanya membawa keahlian teknis, namun juga pemahaman mendalam mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi toko CWK Sutami.
  Oleh karena itu, solusi yang diterapkan tidak hanya efektif secara teknis, namun juga relevan dengan situasi bisnis lokal.
 Hasil dari pengabdian masyarakat ini tidak hanya sebatas meningkatkan efisiensi operasional toko CWK Sutami saja, namun memberikan dampak positif yang lebih luas.
 Dengan  sistem informasi yang lebih baik, pelanggan dapat merasakan pelayanan yang lebih cepat dan akurat.
 Selain itu, pemilik toko dan karyawan bisa menjadi lebih produktif, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis lokal.
 Kolaborasi dengan tim PkM, instruktur, dan komunitas lokal menciptakan lingkungan yang mendukung transfer ilmu dan keahlian.
 Proyek ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan solusi segera, namun juga untuk membangun kapasitas lokal dalam mengelola dan memelihara sistem informasi yang diperkenalkan.
 Melalui pengabdian kepada masyarakat ini, Toko CWK Sutami dan masyarakat setempat akan mendapatkan manfaat positif dari integrasi teknologi informasi dalam aktivitas bisnis mereka.
 Keberhasilan proyek ini tidak hanya tercermin dalam efisiensi operasional, namun juga dalam membangun kapasitas lokal untuk mengadopsi dan menggunakan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan daya saing bisnis lokal secara berkelanjutan.
