Mohon tunggu...
Hilariani Sare
Hilariani Sare Mohon Tunggu... Perawat

Dari pena ke dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita kemarin : nakes perbatasan diantara muntahan lewotobi

15 Oktober 2025   23:37 Diperbarui: 15 Oktober 2025   23:49 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Letusan lewotobi laki-laki, Rabu 15 Oktober 2025 (sumber: Dokumen Pribadi) 

Lagi, hari ini Lewotobi meraung.

Berkali-kali ia meletus,

menghamburkan pasir dan kerikil

ke atap Puskesmas tempat kami bertugas.

Lari...?

Tidak.

Bukan karena pasrah,

tapi karena kami tahu ---

siapa yang akan mengobati mereka

yang kulitnya melepuh tersentuh bara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun