Mohon tunggu...
Anton timothy
Anton timothy Mohon Tunggu... Human Resources - Pengemudi Motor Kranji - Sudirman

Tanya bossku @Mariabernadeth Cerita cinta mabos - malop yang tidak seindah drama korea. Anime. J-Dorama. K-Drama. Sosiologi praktis. Email: antontimothy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tulang Rusuk untuk "Anak Buha-Baju"

3 Januari 2018   21:20 Diperbarui: 3 Januari 2018   21:52 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana ruang tengah pun mendadak sedikit sepi, sampai akhirnya kubuka lagi obrolan kami.

"Tetapi untung Anton selalu dengarkan mama dan percaya. Sekarang Anton akhirnya bisa ketemu sama Gadis ya mah."

"Puji Tuhan." Jawab mamaku dengan nada sedikit lucu.

Masih kuingat jelas waktu itu. aku harus magang, membuat laporan dan mulai mencicil untuk membuat skripsi. Niatku untuk mencari pasangan sungguh pergi jauh jauh dari hati dan pikiranku. Fokus pada tujuan hanya itu isi kepalaku.

Namun datanglah Gadis, dia ini hadir dihidupku dengan cara yang berbeda. Dia mengetuk hatiku terus menerus dan mendobraknya dengan keras. Kurang lebih 2 bulan wanita ini konsisten mengganggu kehidupanku yang tenang tetapi justru aku bersyukur. Aku pun memberanikan diriku untuk berkomunikasi dengan Mama pada saat itu.

"Mah, Anton dekat dengan seorang wanita. Dia katolik dan batak."


"Anton, memang sudah merasa cocok dengan dia?"

"Sejauh ini sudah mah, kalau memang sudah sesuai dengan persyaratan Mama, Anton ingin memulai hubungan 'teman dekat' dengannya?"

"Memang dia anak ke berapa?"

"Dia anak terakhir dari 3 bersaudara mah."

"Mama sih pengen, Anton sebagai anak tertua bisa mendapatkan seorang wanita yang bungsu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun