Model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat memenuhi tujuan pencapaian pendidikan nilai yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan tanggungjawab akan pilihan dari setiap peserta didik.
Memiliki  kelebihan melalui cara bagaimana menanamkan dan menggali atau mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang ada dalam diri siswa dengan terlibat dalam memilih, menghargai, dan berbuat suatu tindakan dan keputusan sendiri.
Karakteristiknya menjadi suatu model dan strategi pembelajaran sikap dengan penanaman nilai yang dilakukan melalui proses, yang mana dalam prosesnya berfungsi membantu guru agar mengetahui sejauh mana proses tersebut dapat berjalan.
Biasanya model pembelajaran yang satu ini, diterapkan pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, pendidikan pancasila dan pendidikan agama.
Model pembelajaran VCT memiliki makna sebagai teknik pendidikan nilai dimana siswa di didik dan dilatih untuk menemukan, memilih, menganalisis, membantu siswa dalam mencari dan memutuskan pengambilan sikap dirinya mengenai nilai-nilai yang ingin diperjuangkannya.
Adapun langkah-langkah sederhana yang digunakan dalam Model Pembelajaran dengan Metode VCT dapat dilakukan seperti dibawah ini, yaitu :
Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal pembelajaran, guru melakukan kelima langkah dibawah ini dengan baik agar memori siswa mulai fokus semenjak kedatangan gurunya.
1. Ketika guru memasuki ruang kelas, diawali dengan mengucapkan salam dan menyapa siswa sebagai pembukaannya.
2. Melakukan komunikasi dengan siswa terkait kabar dan keadaan mereka dan dilanjutkan dengan mengkondisikan siswanya.
3. Guru mengabsen siswa.
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran.
5. Melakukan apersepsi dan memberikan motivasi terhadap siswa.
Kegiatan Inti
Pada pelaksanaan inti pembelajaran keempat hal menyangkut aspek literacy, critical thinking, communication, dan creativity dapat di implementasikan dengan kesungguhan, guru bersama-sama siswa melaksanakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang sesuai dengan harapannya. Â
1. Literacy
Semua peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian siswa pada topik dan materi yang akan dibahasnya. Dengan melihat, membaca dan mengamati pada tampilan yang ditampilkan atau melihat buku yang telah disediakan berkaitan dengan materi pelajarannya.
2. Critical Thinking
Ketika mengajar guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahasnya.
3. Communication
Peserta didik mempresentasikan secara kelompok atau individu secara klasikal. Mengemukakan pendapat atas presentasi yang telah dilakukan yang kemudian ditanggapi oleh kelompok atau individu yang lainnya.
4. Creativity
Bersama-sama guru dan peserta didik menyimpulkan akhir dari materi yang telah dibahas, memberikan pemahaman dan sebagai penguatannya membuka pertanyaan bagi peserta didiknya.
Kegiatan Penutup
Sebagai kegiatan penutup proses pembelajaran, guru dapat melakukan keenam hal dibawah ini sebagai penutup dari pertemuan belajar yang telah dilakukan bersama siswa.
1. Guru dan peserta didik dapat bersama-sama merefleksikan pembelajaran.
2. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan dari hasil pembelajarannya.
3. Guru memberikan reward berupa pujian kepada kelompok yang memiliki kinerja pembelajaran yang baik.
4. Menugaskan peserta didik untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai materi yang telah dibahasnya.
5. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
6. Guru menutup pembelajaran dengan diakhiri ucapan salam dan do'a.
Demikianlah cara sederhana menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) pada proses pembelajarannya dengan materi pembahasan yang dapat disesuaikan oleh guru melihat dari relevansinya materi dan kurikulum yang berlaku disekolah.Â