Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tradisi Warna Merah dan Barongsai Menghiasi Perayaan Imlek 2022

26 Januari 2022   23:22 Diperbarui: 26 Januari 2022   23:56 1350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shutterstock via klasika.kompas.id

Pada hari Selasa, 1 Februari 2022 tahun baru Imlek dirayakan oleh seluruh masyarakat yang memiliki garis keturunan China, perayaan ini merupakan tradisi yang masih terus dijaga sampai sekarang kelestariannya.

Perayaan Imlek 2022 bagi warga Tionghoa wajib dilakukan sebagai bentuk ekspresi rasa syukur terhadap para dewanya dan sudah menjadi tradisi yang turun temurun sampai sekarang tetap di pelihara dengan baik.

Banyak hal menarik saat perayaan Imlek yang dilaksanakan pada setiap tahunnya, ciri khas sangat kental terlihat, tidak terpisahkan dan sangat berbeda dari perayaan tahun baru pada umumnya.

Tradisi penggunaan warna merah dan penampilan barongsai akan selalu menghiasi perayaan Imlek, hal ini menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dalam kemeriahan pelaksanaannya.

Segala sesuatu yang di khususkan untuk menyambut perayaan Imlek berwarna merah terang, dari mulai pakaian yang digunakan, amplop yang di pakai dan semua atribut lainnya.

Makanan untuk keluarga dan parasmanan yang di hidangkan pun dihiasi dengan warna merah terang, petasan, dan pernak pernik hiasan klenteng maupun rumah juga dihiasi dengan bahan-bahan yang berwarna merah.

Simbol warna merah dan semua kegiatan perayaan Imlek memiliki makna yang terkandung di dalamnya yang sudah menjadi tradisi sejak ribuan tahun lalu yang sudah menjadi budaya dan melekat keberadaannya bagi garis keturunan China.

Menurut kepercayaan tionghoa, warna merah sebagai simbol keberanian, kejayaan, kesuksesan dan sekaligus warna yang tidak disukai oleh roh jahat yang selalu menggangu manusia, roh-roh jahat sangat takut dengan warna merah.

Perayaan Imlek juga, seringkali di meriahkan oleh penampilan barongsai. Yang mana barongsai ini akan berjoget sambil melakukan atraksi berkeliling di sekitar kampung China yang diyakini dapat mengusir roh jahat yang mengganggu perkampungannya.

Tentang barongsai ini, kami dulu pernah menyaksikan secara langsung teknik peragaan, latihan, pengemasan, dan ikut serta bermain barongsai bersama anggota perguruan Wushu lainnya. 

Waktu itu, kami bergabung dan ikut latihan pada setiap 2 kali seminggu bersama teman-teman keturunan Tionghoa di perguruan ilmu beladiri Wushu unit latihan Gelanggang Taruna Bandung.

Perguruan ilmu beladiri asli china itu, bernama Bandung Wushu Sport (BWS), ditempat itu kami belajar Wushu bersama anak-anak muda keturunan China, berteman dan saling mengasah diri berlatih ilmu beladiri Wushu.

Selain ilmu beladiri, ternyata diajarkan pula pentas barongsai dari mulai dasar sampai tingkatan mahir dan bagi anggota latihan Wushu yang sudah mahir menggunakan peralatan barongsai, mereka diperbolehkan memainkannya saat perayaan Imlek dan pesta lainnya.

Nah, akhirnya kami jadi tahu bahwa para pemain yang menghidupkan barongsai itu adalah warga keturunan China yang ternyata bukan hanya mampu memainkan barongsai saja, akan tetapi mereka juga ahli dan memiliki kemampuan dalam ilmu beladiri dengan level yang cukup tinggi.

Karena, sebelum mereka bisa tampil menggerak-gerakan dan mengendalikan barongsai, mereka juga belajar beladiri layaknya silat dan ilmu beladiri lainnya, melatih ketangkasan, berlatih kekuatan tubuh, berlatih jurus pedang, golok, tongkat dan ilmu-ilmu senjata lainnya.

Barongsai merupakan hiburan yang sangat disukai dan menjadi kebanggaan bagi warga anggota perguruan beladiri Wushu, seringkali di tampilkan saat acara perguruan maupun kegiatan meriah lainnya.

Barongsai merupakan seni tradisi yang di lestarikan oleh pendekar-pendekar ilmu beladiri Wushu, selaku pemelihara inti, penjaga tradisi dan senantiasa siap melakukan pentas dalam setiap perayaan Imlek.

Maka jangan heran jika ketangkasan dan atraksi yang dimainkan saat pentas barongsai begitu luar biasa memukau penontonnya, ya karena mereka adalah para pendekar terlatih yang memelihara tradisi dan warisan budayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun