Hari santri 2021, tumbuhkan semangat masyarakat 5.0 menjadi sebuah tantangan tak terelakan mesti dilakukan sebagai simbol keteladanan yang seiring perkembangan teknologi masyarakat.
Pondok pesantren mendapat motivasi yang berbeda dibanding masa lalu, sistem kurikulum pesantren abad modern sekarang mendapat tambahan membiasakan para santrinya agar mengaji, beribadah, memperdalam ajaran agama disertai kemampuan dalam menggunakan serta memanfaatkan media teknologi secara baik dan benar.
Tentunya tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa santri pun mendapat tantangan agar hidup berdampingan dengan teknologi, mampu memanfaatkan beragam teknologi masyarakat 5.0, dan ikut berperan aktif dalam budaya penggunaannya.
Santri, bisa menjadi pelopor penggunaan teknologi masyarakat 5.0 secara tepat, baik dan benar sesuai dengan kaidah ajaran agama. Melalui pendidikan tauhid, akhlak, ibadah dan kemampuan beragama secara komprehensif yang telah di dapatkan selama menimba ilmu di pondok pesantren, di harafkan mampu menjadi teladan bagi teman-teman seusianya dan menjadi contoh bagi teman usia dibawahnya.
Etika bermedia sosial dan cara penggunaan teknologi dapat di ajarkan oleh pondok pesantren melalui keahlian yang dimiliki asatidz terhadap santri-santrinya dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan yang di sinkronkan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Sehingga, nantinya para santri dapat menjadi pelopor dan panutan masyarakat setelah lulus meninggalkan pondok pesantren tempat mereka menimba ilmu agama.
Hari santri 2021, menjadi moment untuk mulai mengubah kebiasaan hidup tradisional menjadi lebih modern seiring perkembangan jaman yang menjadi solusi hidup dimasa kini, akan tetapi dengan catatan bukan berarti meninggalkan tradisi yang baik dari bangsa ini.
Melestarikan budaya dan tradisi yang baik dari bangsa ini, adalah "amanah". Sedangkan kemampuan hidup modern mengikuti alur perkembangan teknologi dunia juga menjadi suatu "keharusan" agar tetap bisa hidup eksis dan berkembang seiring peradaban manusia yang semakin modern.Â