Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Santri 2021, Tumbuhkan Semangat Masyarakat 5.0

25 Oktober 2021   10:16 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:40 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri Arafah Cendekia Garut, bertekad menjadi pelopor masyarakat 5.0 (dokpri)

Perkembangan teknologi secara global semakin pesat, tumbuh dan berkembang tak terhindarkan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Fenomena ini menunjukan suatu keberhasilan manusia dalam menciptakan dan mengembangkan teknologi yang diarahkan untuk memenuhi semua kebutuhan hidup umat manusia di dunia.

Tiada lain sebagai bentuk semangat untuk membuat hidup manusia agar semakin mudah, enak, nyaman dan sejahtera dalam segala hal menyangkut kehidupan ini.

Akan tetapi, apakah sudah siap masyarakat untuk hidup berdampingan dengan beragam teknologi yang telah disediakan? Lantas mampukah masyarakat memanfaatkan teknologi yang ada di era society 5.0?

Tentu, pertanyaan itu menjadi suatu tantangan baru yang menarik bagi masyarakat yang hidup di masa sekarang dengan munculnya beragam media teknologi, telah menyebabkan mereka semua harus lebih banyak belajar, berkembang dan tidak merasa asing dengan teknologi yang hadir di tengah-tengah masyarakat.

Masa revolusi industri 4.0, masyarakat di hadapkan untuk mampu mengakses teknologi. Sedangkan hidup di masa society 5.0 masyarakat dituntut agar mampu hidup berdampingan, menggunakan, dan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar.

Era society 5.0 telah menjadi sebuah tantangan pula bagi santri dan pondok pesantren di Indonesia, karena hidup pada zaman sekarang mengharuskan mampu hidup berdampingan dan menggunakan media teknologi seiring perkembangan jaman saat ini.

Dengan tema Santri siaga jiwa dan raga pada semboyan memperingati hari santri nasional memberikan inspirasi untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara melalui sejarah kemerdekaan bangsa yang perjuangannya tidak terlepas dari peran aktif para santri, ulama dan pondok pesantren sehingga terciptanya sebuah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. 

Selain itu, mengingatkan pula akan perkembangan teknologi yang semakin tumbuh pesat dan terus berkembang tanpa dapat dielakan telah mengharuskan santri-santri mampu menggunakan teknologi masa kini. 

Penerapan kurikulum pendidikan pondok pesantren masa kini, menekankan para santrinya untuk memiliki tauhid yang kuat, akhlak mulia, jiwa raga yang kuat, memelihara tradisi wali songo, keahlian entrepreneur (wira usaha) dan kemampuan dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi secara baik dan benar.

Hari santri 2021, tumbuhkan semangat masyarakat 5.0 menjadi sebuah tantangan tak terelakan mesti dilakukan sebagai simbol keteladanan yang seiring perkembangan teknologi masyarakat.

Pondok pesantren mendapat motivasi yang berbeda dibanding masa lalu, sistem kurikulum pesantren abad modern sekarang mendapat tambahan membiasakan para santrinya agar mengaji, beribadah, memperdalam ajaran agama disertai kemampuan dalam menggunakan serta memanfaatkan media teknologi secara baik dan benar.

Tentunya tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa santri pun mendapat tantangan agar hidup berdampingan dengan teknologi, mampu memanfaatkan beragam teknologi masyarakat 5.0, dan ikut berperan aktif dalam budaya penggunaannya.

Santri, bisa menjadi pelopor penggunaan teknologi masyarakat 5.0 secara tepat, baik dan benar sesuai dengan kaidah ajaran agama. Melalui pendidikan tauhid, akhlak, ibadah dan kemampuan beragama secara komprehensif yang telah di dapatkan selama menimba ilmu di pondok pesantren, di harafkan mampu menjadi teladan bagi teman-teman seusianya dan menjadi contoh bagi teman usia dibawahnya.

Etika bermedia sosial dan cara penggunaan teknologi dapat di ajarkan oleh pondok pesantren melalui keahlian yang dimiliki asatidz terhadap santri-santrinya dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan yang di sinkronkan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Sehingga, nantinya para santri dapat menjadi pelopor dan panutan masyarakat setelah lulus meninggalkan pondok pesantren tempat mereka menimba ilmu agama.

Hari santri 2021, menjadi moment untuk mulai mengubah kebiasaan hidup tradisional menjadi lebih modern seiring perkembangan jaman yang menjadi solusi hidup dimasa kini, akan tetapi dengan catatan bukan berarti meninggalkan tradisi yang baik dari bangsa ini.

Melestarikan budaya dan tradisi yang baik dari bangsa ini, adalah "amanah". Sedangkan kemampuan hidup modern mengikuti alur perkembangan teknologi dunia juga menjadi suatu "keharusan" agar tetap bisa hidup eksis dan berkembang seiring peradaban manusia yang semakin modern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun