Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Obesitas dan Diet Rendah Kalori

17 Februari 2024   07:10 Diperbarui: 17 Februari 2024   11:01 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (shutterstock via kompas.com)

Oleh : DR. Dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, FIHFAC, CAHR, CELM, COCM.

Masalah obesitas merupakan sebuah masalah kesehatan yang paling mendesak, yang telah menjadi epidemik global baik di negara maju maupun negara berkembang. Banyak yang mengakui bahwa masalah obesitas adalah masalah kesehatan yang sulit diatasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan industrialisasi dan pesatnya arus urbanisasi yang telah mengubah perilaku masyarakat yang ada di perkotaan

Bagi Anda yang memiliki kelebihan berat badan dan obesitas, diperlukan usaha penyesuaian pola makan dengan cara mengurangi asupan kalori dalam dietnya. Anda harus melakukan modifikasi pola makan untuk mencapai penurunan asupan kalori.

Diet Rendah Kalori

Dalam praktiknya, pengurangan kalori yang besar dalam diet akan memberikan efek terhadap penururnan berat badan yang efektif. komposisi makanan harus diubah untuk meminimalkan faktor risiko kardiovaskular lainnya. , namun hindari diet dengan kalori sangat rendah.

Terapi diet untuk menurunkan berat badan pada Anda yang kelebihan berat badan adalah diet rendah kalori (800 kkal hingga 1.500 kkal/hari). Diet ini harus dibedakan dari diet sangat rendah kalori (250 kkal hingga 800 kkal/hari), yang tidak efektif menurunkan berat badan dalam jangka panjang. Diet rendah kalori dapat menurunkan total berat badan rata-rata 8 persen dan membantu mengurangi kandungan lemak perut selama kurang lebih 6 bulan.

Ketika penurunan berat badan terjadi, kehilangan tersebut terdiri dari sekitar 75 persen lemak dan 25 persen jaringan tanpa lemak. Pengurangan 500 kkal hingga 1.000 kkal/hari akan menghasilkan penurunan berat badan sebesar 70 g hingga 140 g/hari, atau 490 g hingga 980 g/minggu. 

Pengurangan 300 kkal hingga 500 kkal/hari akan menghasilkan penurunan berat badan sebesar 40 g hingga 70 g/hari, atau 280 g hingga 490 g/ minggu. Bila Wanita, maka Anda dapat memilih diet 1.000 kkal hingga 1.200 kkal/hari dan diet 1.200 kkal hingga 1.500 kkal kkal untuk pria.

Diet sangat rendah kalori (kurang dari 800 kkal/hari) tidak direkomendasikan untuk terapi penurunan berat badan karena pengurangannya terlalu besar, dan kekurangan nutrisi akan terjadi kecuali dilengkapi dengan vitamin dan mineral.

Selain itu, uji klinis menunjukkan bahwa diet rendah kalori sama efektifnya dengan diet sangat rendah kalori dalam menghasilkan penurunan berat badan setelah 1 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun