Mohon tunggu...
Andi Sunarto
Andi Sunarto Mohon Tunggu... Administrasi - Luruskan niat dan Positive Thinking

Penulis lepas, konsultan ide dan buzzer yang suka pakai zaket terbalik.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pusaka di Hunian Alam Sutera

16 Mei 2018   18:33 Diperbarui: 18 Mei 2018   15:27 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ceritanya, pada suatu minggu pagi dari Komplek Pepabri Kunciran, saya mengendarai motor hendak ke STIE Budhi Tangerang. Sampai di Living World ternyata jalan ditutup, karena ada Car Free Day (CFD). Mau tidak mau saya harus muter mengikuti arahan dari petugas. Ini baru kali pertama saya melewati jalan alternatif. Oleh petugas saya di arahkan melewati jalan yang merupakan akses menuju hunian cluster Alam Sutera.

Ternyata jalannya tidak rumit, tapi saya tetap mengurangi kecepatan laju motor yang saya kendarai. Perlahan saya susuri jalan alternatif yang lebar  tersebut. Tiba-tiba kok saya merasa seperti masuk ke dimensi lain dari alam ini. Saya mencoba mengendus-ngendus dan saya menemukan sesuatu. "haaaghhh... sepertinya saya mencium aroma pusaka di sini Roby". *Ala Roy Kiyoshi :D

Ya, saya merasakan udara yang sangat sejuk. Kanan-kiri jalan ditumbuhi pohon-pohon rindang, sepertinya jenis pohon trembesi yang bisa menyerap polusi. Sepanjang jalan orang-orang nampak sedang berolah raga, ada yang lari, bersepeda atau sekedar jalan-jalan.

Bahkan ada sekelompok anak muda sedang asik melakukan aktivitas photography. Meskipun jalan tersebut digunakan untuk aktivitas olah raga tapi lingkungannya tetap bersih. Pokoknya teduh dan damai sekali melewatinya.

Gara-gara jalan ditutup saya jadi bisa melihat suasana hunian cluster Alam Sutera yang berkonsep healty living ini. Sekilas saya perhatikan bangunan rumahnya modern tapi nampak menyatu dengan alam. Penghuni tidak perlu memelihara burung.

Burung-burung datang dengan sendirinya karena banyak pepohonan di sini. Kicauannya makin membuat suasana hunian menjadi alami. Itulah yang membuat penghuninya nampak bugar-bugar dan bahagia. Tidak ada tuh, yang raut wajahnya nampak murung memikirkan bayar cicilan rumah. He he.

Saya kagum dengan penghuni yang berani mengambil rumah di cluster Alam Sutera. Dengan membeli hunian yang sehat, nyaman dan aman untuk keluarga berarti dia telah melakukan jihad atau pelayanan untuk orang-orang yang dicintainya. Seperti dalam lagu keluarga cemara bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga, dan rumah adalah tempat berkumpulnya keluarga.

Saya rasa isi dompet para penghuni cluster Alam Sutera ini sama seperti orang-orang yang membeli rumah di perumahan sederhana. Hanya sepertinya mereka lebih update informasi dan melek financial. Makanya mereka cepat mengambil keputusan untuk membeli rumah di sini. Karena jika diamati, sesungguhnya produk berkualitas itu murah.

Saudara saya baru saja membeli rumah di cluster Ciseeng. Sudah membayar DP 60 juta tapi rumah belum dibangun apa-apa. Padahal dia bekerja di Mall The Breeze dan istrinya bekerja di Eka Hospital. Murah tapi susah akses kemana-mana. Coba kalau dia ambil di hunian Alam Sutera, jarak ke tempat kerjanya dekat sehingga bisa menghemat biaya transportasi.

Hunian Alam Sutera itu strategis sekali. Akses ke jalan tol jaraknya dekat, sekolah banyak pilihan, tempat ibadah, masjid, banyak dan jaraknya dekat-dekat. Demikian pun dengan Rumah Sakit di sekitar alam sutera banyak dan yang terdekat ada Rumah Sakit Omni. Dan jangan salah, di sekitar Alam Sutera masih ada hutannya. Hutan kota 1 dan hutan kota 2 di BSD.

Banyak loh warga Jakarta yang ingin menghirup udara segar datang ke hutan kota BSD tersebut.  Dan ini yang paling rekor, Mall-mall bertebaran di Tangerang. Ada AEON Mall BSD City yang lagi hits, Mall terbesar favorit saya, Mall Alam Sutera. Sumarecon Mall Serpong, Teras Kota (di sini saya suka ke toko bukunya, luas dan lengkap), Matahari WTC, Lippo Mall Karawaci, ITC BSD, Tang City, Flavor Bliss, IKEA, dan Living World yang recommended untuk kongkow kulineran yang asik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun