Mohon tunggu...
Antaiwan Bowo Pranogyo
Antaiwan Bowo Pranogyo Mohon Tunggu... Dosen - Praktisi, Dosen STIE Indonesia Jakarta, Instruktur dan Konsultan di bidang SDM, Risk Manajemen dan Internal Audit

Seorang pembelajar dan pengajar, motto hidupnya: Memberi Value Added kepada masyarakat adalah kewajiban bukan hak.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mendekati Keseimbangan: Bagaimana Seorang Ibu Menangani Stres Menyusui dan Pekerjaan

4 April 2024   07:25 Diperbarui: 4 April 2024   07:54 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sarah mulai menerapkan saran-saran dari Maya ke dalam kehidupannya sehari-hari. Dia berusaha untuk lebih fleksibel dalam mengatur waktu kerjanya agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama Nathan. Dia juga mulai belajar untuk tidak terlalu keras pada dirinya sendiri dan menerima bahwa tidak semua hal bisa dilakukan dengan sempurna sepanjang waktu.

Perlahan tapi pasti, Sarah mulai merasakan perubahan dalam dirinya sendiri. Dia tidak lagi merasa begitu tertekan oleh tuntutan pekerjaan dan merasa lebih bahagia dan tenang saat bersama Nathan. Meskipun masih ada tantangan yang harus dia hadapi setiap hari, dia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Ketika Nathan tumbuh lebih besar dan Sarah melihat senyum bahagianya setiap kali dia berada di dekatnya, dia tahu bahwa semua perjuangannya itu sepadan. Dia telah belajar untuk mendekati keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga, dan meskipun itu tidak selalu mudah, itu adalah langkah yang penting dalam perjalanan kehidupannya.

Dari kisah Sarah, kita belajar bahwa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga bukanlah hal yang mudah, terutama bagi seorang ibu muda. Namun, dengan dukungan dari orang-orang terdekat dan kemauan untuk belajar dan berkembang, kita semua bisa menemukan keseimbangan yang tepat dalam kehidupan kita. Dan yang terpenting, jangan pernah ragu untuk mencari bantuan jika memang dibutuhkan. Karena dalam menghadapi stres menyusui dan pekerjaan, kadang kita memang tidak bisa melakukannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun