Oleh: An Suci Azzahra, SE., M.Si, Dosen Pembimbing Lapangan, Prodi Akuntansi , Universitas Pembangunan Pancabudi
Â
Menyelami Pengelolaan Keuangan UMKM melalui Penelitian Langsung
Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang akuntansi dan sistem informasi, mahasiswa dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melakukan penelitian berjudul "Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada UMKM Bank Sampah Berkah Gugah Nurani Indonesia". Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan mahasiswa agar mampu memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip sistem pencatatan dan pelaporan keuangan secara praktis dalam konteks usaha kecil dan menengah yang berbasis lingkungan.
Fokus Penelitian pada Prosedur Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan
Dalam penelitian ini, mahasiswa mempelajari dan mengkaji secara langsung bagaimana sistem pencatatan keuangan dilakukan oleh bank sampah terutama dalam proses pencatatan transaksi pembelian. Mereka mengobservasi prosedur yang berlaku dan menilai efektivitas serta akurasi pencatatan yang dilakukan oleh pengelola UMKM tersebut, tanpa menekankan teknologi terkini, melainkan pada sistem dan prosedur yang diterapkan.
Menunjang Keberlanjutan Usaha dan Akuntabilitas
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi yang baik sangat penting untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas keuangan UMKM. Dengan pencatatan yang sistematis, pengelola bank sampah mampu memantau arus kas, menilai keberhasilan usaha, serta memberikan laporan yang jelas kepada masyarakat dan pihak terkait. Bahkan, sistem ini mempermudah proses pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan.
Bank Sampah Berkah telah berhasil mengimplementasikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sejak tahun 2016 untuk mengelola transaksi pembelian sampah dari nasabah. Sistem Informasi Akuntansi membantu pengurus memahami kondisi keuangan Bank Sampah, meningkatkan kepercayaan nasabah, dan memungkinkan pengambilan Keputusan berdasarkan data yang lengkap. Meskipun terdapat beberapa kesulitan pada awalnya, pengurus Bank Sampah telah terbiasa menggunakan Sistem Informasi Akuntansi dan merasa lebih mudah dalam menggunakannya.Â