Mohon tunggu...
Anastasya Ata
Anastasya Ata Mohon Tunggu... -

Cuma aku! Hanya aku! Tanpamu! Meski selalu berharap kamu akan berubah pikiran dan memperjuangkan aku kembali...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjemput Diri Sendiri

24 Januari 2011   10:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri.
Di sudut ruang.
Termenung.
Air gemericik menetes perlahan.
Genangan air tercipta untuk mengejek.
Menjemput tetesan air mata perih.
Mengalir.
Ntah kemana akan bermuara.
Siapa peduli?
Aku tidak.
Tipis namun tajam.
Memutuskan aliran darah pergelangan.
Mengucurkan kepuasan.
Kebebasan.
Kebahagiaan.
Kebanggaan.
Bersatu dengan perih yang mendahuluinya.
Ku menari.
Ku berdendang.
Ku tertawa.
Puas!
BRAAKKK!!!
Ku terkulai.
Lemas.
Gelap.
Merahku indah menghias putihnya dindingku.
Dinding kamar mandiku!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun