Dalam dunia kerja, kita sering mendengar kata "copywriter" dalam sebuah posisi di sebuah perusahaan atau start-up. Lalu, apa itu copywriter itu sendiri? Copywriter sendiri berasal dari 2 kata, yaitu copy (naskah iklan atau promosi) dan writer (seorang penulis yang menulis tulisan). Jadi, dapat disimpulkan secara singkat bahwa copywriter adalah pekerjaan yang berperan untuk menulis teks iklan dan promosi yang bersifat persuasif (ajakan) bagi sebuah brand atau perusahaan. Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai copywriter, seperti karya copywriter, daily work, tantangan, dan cara membangun portofolio bagi calon copywriter.Â
- Karya copywriter
Sebuah karya copywriter secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu karya media digital dan konvensional. Karya media digital adalah karya copywriter yang disebarkan atau dipromosikan melalui perangkat digital, seperti Facebook, Instagram, Tiktok, dan lain-lain. Sedangkan, media konvensional itu memiliki pengertian sebaliknya. Contoh karya copywriter media konvensional adalah papan iklan, majalah, koran, dan lain-lain.Â
- Daily work seorang copywriter
Pekerjaan sehari-hari seorang copywriter tidak hanya tulis-menulis lho! Tapi, copywriter juga memiliki pekerjaan lain selain tulis-menulis. yaitu:
1. Mengurus kontenÂ
Mengurus konten merupakan tugas utama dari copywriter. Mereka harus menulis iklan dan promosi sesuai tone of voice perusahaan. Selain itu, mereka juga diharuskan mengubah brief menjadi tulisan yang persuasif dan menarik bagi audiens.
2. Banyak berkolaborasi
Pekerjaan copywriter biasanya melakukan diskusi bersama divisi lain, seperti desain grafis. Hal tersebut berkaitan dengan kesesuaian pesan yang ingin disampaikan dari sebuah perusahaan dengan media dan target audiens yang dituju.Â
3. Berinisiatif
Copywriter diharuskan memiliki ide yang kreatif dan inovatif. Mereka harus aktif mengusulkan konsep copy yang menarik bagi audiens. Selain itu, mereka harus bekerja sama dengan tim untuk membuat kampanye kreatif.
4. Berani untuk dikritik
