Dalam buku Pirates and Emperors, Chomsky membongkar secara tajam dan sistematis apa yang disebutnya sebagai "terorisme internasional"---baik yang dilakukan oleh aktor non-negara maupun oleh negara-negara besar, terutama Amerika Serikat. Buku ini adalah kritik keras terhadap kemunafikan dalam kebijakan luar negeri AS dan liputan media arus utama yang bias, dengan menelusuri sejarah panjang kekerasan global yang dibalut dengan klaim moral palsu.
Judul buku ini diambil dari kutipan terkenal dari St. Augustine yang dikutip oleh Chomsky:
"When you rob a ship, you're a pirate. When you conquer a nation, you're an emperor."
Terjemahan:
"Saat kamu merampok kapal, kamu adalah bajak laut. Tetapi saat kamu menaklukkan negara, kamu adalah kaisar."
Kutipan ini dijadikan metafora sentral untuk menggambarkan bagaimana negara-negara besar, terutama AS, melakukan kekerasan sistematis yang dilabeli sebagai tindakan sah dan bermoral, sementara aksi serupa oleh kelompok kecil disebut "terorisme".
Isi dan Pokok Gagasan
- Terorisme sebagai Alat Negara
Chomsky menunjukkan bahwa tindakan yang secara definisional bisa disebut sebagai terorisme---yakni serangan terhadap warga sipil demi tujuan politik---banyak dilakukan oleh negara, terutama Amerika Serikat, namun tak pernah disebut "terorisme" karena dilakukan dalam kerangka "kepentingan nasional".
Ia menyodorkan contoh konkret:
Campur tangan militer AS di Amerika Tengah, Vietnam, dan Timur Tengah.
Dukungan terhadap rezim brutal (seperti Suharto di Indonesia, Pinochet di Chile, dll) demi stabilitas geopolitik dan ekonomi.
- Standard Ganda dalam Definisi Terorisme