Selain itu, kehadiran travel agent Tiongkok dan pertemuan resmi dengan Wakil Bupati Banggai, Bapak Furqanudin Masulili, menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan dukungan kebijakan pemerintah daerah dalam memfasilitasi iklim investasi dan kerja sama antarnegara.
Ancaman (Threats)
Meski prospek kerja sama internasional terlihat menjanjikan, ketergantungan pada infrastruktur dasar yang belum optimal dapat menjadi penghambat utama. Tanpa perbaikan akses jalan, transportasi, dan fasilitas umum, citra destinasi dapat dengan cepat menurun di mata wisatawan internasional.
Ancaman lainnya adalah persaingan dengan destinasi lain di Sulawesi maupun Indonesia Timur yang lebih dahulu memiliki branding kuat dan konektivitas udara lebih baik. Kabupaten Banggai harus bekerja keras untuk membangun narasi destinasi yang unik dan mampu bersaing secara regional.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Langkah strategis Dinas Pariwisata Banggai dalam memfasilitasi kunjungan agen perjalanan Tiongkok merupakan terobosan penting untuk membuka pasar internasional. Namun, agar langkah ini berbuah maksimal, diperlukan:
- Percepatan pembangunan infrastruktur akses menuju destinasi unggulan seperti Pulo Dua.
- Peningkatan kapasitas SDM dan layanan tour operator lokal, dengan pelatihan khusus bahasa dan hospitality internasional.
- Promosi digital yang terintegrasi dengan platform perjalanan internasional seperti WeChat, Trip.com, atau Fliggy.
- Penguatan sinergi antar-OPD dan pelaku wisata, untuk memastikan kesiapan destinasi menyambut pasar global.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan dukungan lintas sektor, Kabupaten Banggai berpeluang besar menjadi salah satu destinasi eksotis yang diperhitungkan di peta wisata internasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI