Mohon tunggu...
Annisa Salsabila
Annisa Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

a life long learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksara: Sebuah Upaya Membangun Masyarakat Berdaya

26 Juni 2022   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2022   12:26 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasca pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, berbagai bidang terkena dampaknya. Meskipun begitu, Indonesia telah berhasil bangkit dari situasi krisis ekonomi yang dialami oleh seluruh negara di dunia. Menurut laporan dari badan pusat statistik pertumbuhan ekonomi Indonesia telah meningkat hingga 7,07%. 

Peningkatan signifikan ini merupakan bukti bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil mengendalikan situasi krisis ekonomi yang diakibatkan karena pandemi covid 19. Perlahan-lahan kegiatan masyarakat sudah mulai aktif kembali, usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat mulai bisa pulih kembali setelah dua tahun silam tidak bisa beraktifitas akibat pandemi. 

Dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, pemerintah kota Surabaya sedang merancang untuk memulihkan perekonomian masyarakatnya.  

Lewat kegiatan UMKM (Usaha, mikro, kecil, dan menengah) sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan oleh masyarakat Surabaya sebagai penunjang untuk bisa pulih dari kondisi keterpurukan. Usaha untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Surabaya tentunya perlu inovasi dan kreativitas agar masyarakat dapat menjadi pengusaha yang unggul serta terdidik dalam mengelola usahanya.

Badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga lewat kementrian Pengabdian Masyarakat melakukan salah satu program kerja yakni 'Airlangga dekat dengan masyarakat Surabaya ' (AKSARA). 

Program kerja ini merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan membangun, memulihkan, dan memberdayakan masyarakat di wilayah Surabaya tepatnya di Kampung Sidotopo, kecamatan Semampir. Program kerja yang digalakkan oleh Kementrian Pengabdian Masyarakat ini, dilakukan dalam satu minggu. 

Tema yang diangkat dalam kegiatan AKSARA ini yakni "Masyarakat Berencana, Sidotopo Jaya". Kegiatan ini diharapkan mampu membantu masyarakat terkhususnya di Kampung Sidotopo. Kampung yang memiliki potensi yaang harus dikembangkan oleh masyarakat. Dengan adanya AKSARA, membantu masyarakat Sidotopo untuk bisa menggali potensi yang ada. 

Menuju Masyarakat Berdaya Mulai dari Masyarakat yang Berencana

AKSARA mengangkat beberapa permasalahan sosial yang ada di Kampung Sidotopo, salah satunya adalah permasalahan kependudukan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Surabaya, Sidotopo menjadi kelurahan paling padat penduduk  di Kecamatan Kenjeran, dengan penduduk sebanyak 58.641 jiwa. 

Berangkat dari situ, AKSARA pun gencar mengadakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai masyarakat berencana. Pembicara yang kompeten didatangkan dengan harapan bisa mengedukasi masyarakat. Selain itu, diangkat juga topik penting kesehatan seperti stunting, agar masyarakat mampu memahami dan menerapkannya di kemudian hari.

Bangun Kembali Perekonomian dengan Branding UMKM Di Dunia Digital

Dengan memanfaatkan potensi UMKM yang ada di Sidotopo, masyarakat memulai branding dalam memasarkan produknya di media sosial. 

Persoalaan tersebut dibahas melalui sosialisasi UMKM yang disampaikan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Surabaya, lewat agenda yang dibawakan oleh AKSARA. Dalam hal tersebut, masyarakat lebih mengetahui mengenai produk yang akan dipasarkan lewat media. 

Praktek yang dibawakan oleh AKSARA mengenai UMKM yakni adanya pembuatan mochi untuk dikenalkan kepada masyarakat Sidotopo. Dengan adanya praktek membuat mochi kepada warga Sidotopo dalam membantu mengelola usaha yang dilakukan oleh masyarakat, guna menujang aktivitas perekonomian warga, yang terpuruk selama dua tahun akibat pandemi. Dengan adanya branding di dunia digital, tentunya produk yang akan dipasarkan lebih dilirik oleh banyak orang.

Mengatasi Masalah Limbah dengan Terapkan Pilah Pilih Sampah  

Agenda yang dibawakan dalam kegiatan AKSARA yakni penghijaun, hal ini melihat masih banyaknya permasalah sampah yang ada di kampung Sidotopo. Dengan adanya sosialisasi mengenai pemilihan sampah yang disampaikan oleh Tonis Afriato Pegiat Zero Waste ECOTON, membantu masyarakat dalam menyadarkan bahwa masih banyak permasalahan sampah yang ada di lingkungan, terkhususnya sampah plastik. Pentingnya mengurangi sampah karena Indonesia merupakan salah satu negara peringkat kedua yang menyumbangkan sampah di lautan. 8 juta ton sampah plastik di Indonesia dalam setiap tahunnya. Upaya yang harus dilakukan dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya. Dengan adanya sosialisasi membantu masyarkat menjadi paham akan bahanya sampah bagi lingkungan, selain itu sebagai upaya masyarakat dalam mengelola sampah agar bisa diminimalisir untuk mengurangi permasalahan sampah yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun