Mohon tunggu...
Annisa P Pratiwi
Annisa P Pratiwi Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Psikolog Klinis di Charisma Consulting dan ibunda.id. Tertarik dengan kesehatan mental, pengembangan diri dan kepribadian, gaya hidup, mindfulness, compassion, manajemen stres, neuropsikologi, psikologi positif, dan psikologi transpersonal.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Tips Produktif Selama Work from Home

22 April 2021   12:04 Diperbarui: 22 April 2021   12:10 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Eli Sommer from Pexels

4. Kelola tubuh, yaitu:

  • Tidur selama 6-8 jam di malam hari (maks. mulai tidur jam 10 malam).
  • Makan makanan yang sehat bernutrisi dengan jam makan yang teratur.
  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
  • Kurangi makanan instan/cepat saji dan junk food.
  • Minum air putih min. 2 liter/hari.
  • Kurangi konsumsi kafein (misal: kopi, teh) maupun alkohol.
  • Olahraga atau melakukan aktivitas fisik ringan secara teratur min. 30 menit setiap hari.
  • Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (misal: mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, mandi 2 kali sehari).
  • Berjemur cahaya matahari di pagi hari pukul 09.00-10.00 selama maks. 15 menit.

5. Kelola relasi, yaitu menjalin komunikasi yang hangat dan positif dengan keluarga, sahabat, rekan kerja, serta lingkungan sosial secara berkala melalui video call, telepon, chat, atau bertemu tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Apabila gejala stres yang Anda alami semakin memburuk setelah Anda melakukan berbagai tips tersebut, segeralah berkonsultasi dengan profesional (psikolog klinis atau psikiater) terdekat di kota Anda berada.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Selamat meningkatkan kembali produktivitas Anda dari work from home menjadi work from heart. Ingatlah untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara disiplin untuk kebaikan dan kesehatan Anda maupun orang-orang terdekat Anda. Stay healthy, stay happy.

Referensi:

Davis, D. M., & Hayes, J. A. (2011). What are the benefits of mindfulness? A practice review of psychotherapy related research. Psychotherapy, 48(2), 198-208.

Dweck, C. S. (2020). Mindset: Mengubah pola berpikir untuk perubahan besar dalam hidup Anda. Tangerang Selatan: Penerbit BACA.

Hideho, A. (2016). Teknik menghilangkan stres dari otak: Serotonin dan air mata pengubah hidup. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.

Malinowski, A. J. (2014). Self-care for the mental health practitioner: The theory, research and practice of preventing and addressing the occupational hazards of the profession. London: Jessica Kingsley Publishers.

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Abnormal psychology in changing world (5 th ed.) (Tim Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Trans.). New Jersey, NJ: Pearson Education, Inc.

Passer, M. W., & Smith, R. E. (2007). Psychology: The science of mind and behavior (3 rd ed.). New York, NY: McGraw-Hill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun