Kemarin, tepatnya tanggal 28 April 2025, saya mengikuti perkuliahan Data Mining yang dibimbing oleh dosen kami, Bapak Natalis Ransi, S.Si., M.Cs. Pada perkuliahan tersebut, saya berkesempatan untuk mempresentasikan salah satu teknik penting dalam data mining yaitu "Teknik Asosiasi". Presentasi saya didasarkan pada artikel dari Medium berjudul "Data Mining 101" karya Wiwit S.N. (https://medium.com/@wiwitsn/data-mining-101-6330a1ce3581)
Perkuliahan Data Mining - Sumber Pribadi

Apa itu Teknik Asosiasi?
Teknik asosiasi adalah proses menemukan hubungan atau pola yang sering muncul antara item dalam sebuah dataset. Bayangkan seperti seorang detektif yang mencari benang merah di antara berbagai bukti. Teknik ini sangat berguna untuk mengidentifikasi keterkaitan atau aturan yang relevan antara variabel dalam kumpulan data yang besar.
Sebagai mahasiswa yang baru mengenal data mining, saya terkesima dengan bagaimana teknik ini bisa mengungkap pola tersembunyi dari tumpukan data yang tampaknya acak.
Algoritma dalam Teknik Asosiasi
Pada kesempatan itu, saya membahas beberapa algoritma yang umum digunakan dalam teknik asosiasi:
- Algoritma Apriori - Algoritma klasik yang bekerja dengan prinsip "jika sebuah itemset jarang muncul, maka semua superset dari itemset tersebut juga jarang muncul".
- FP-Growth (Frequent Pattern Growth) - Algoritma yang lebih efisien dibanding Apriori, digunakan untuk menemukan item-item yang sering muncul bersama dalam transaksi dengan memanfaatkan struktur data khusus (FP-Tree).
Pak Natalis menambahkan bahwa algoritma-algoritma ini telah menjadi fondasi penting dalam berbagai aplikasi bisnis dan penelitian data.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk membantu teman-teman kelas memahami konsep ini, saya memberikan contoh penerapan teknik asosiasi dalam konteks supermarket. Setelah kita memiliki segmen pelanggan supermarket, kita dapat menggunakan teknik asosiasi dengan algoritma FP-Growth untuk memahami kebiasaan belanja masing-masing segmen.
Misalnya, dari data transaksi pelanggan, kita bisa mengidentifikasi pola pembelian seperti:
- Pelanggan yang membeli Roti sering juga membeli Mentega.
- Pelanggan yang membeli Susu sering juga membeli Sereal.
- Pelanggan yang membeli Roti dan Mentega mungkin juga membeli Selai.
Konsep Dasar dalam Teknik Asosiasi
Setelah saya menyelesaikan presentasi, Pak Natalis melanjutkan pembahasan dengan menjelaskan konsep-konsep penting dalam teknik asosiasi menggunakan slide presentasi beliau. Beliau menekankan dua konsep fundamental: Frequent Patterns dan Association Rules.
- Frequent Patterns