Mohon tunggu...
Annisa Krama
Annisa Krama Mohon Tunggu... -

care and easygoing :D\r\n\r\nI'm the next Food Technologist !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepenggal Sajak dalam Hening

2 November 2012   01:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat malam inspirasiku, tenggelam dan muncul dengan sepotong syair yang terkesan untuk teman baiknya.

Selamat malam sang penjelajah hutan, datang dan pergi semaunya tanpa ucapan salam perpisahan.

Rasanya pertapaan ini takkan pernah berakhir hingga hening ini kembali datang merenggut urat nadiku, bergejolak menumpahkan jeritan lolongan malam yang sendu...

Dalam hening ini, aku mulai belajar tentang sepenggal keikhlasan, kekosongan hati, kerapuhan jiwa, terlebih lagi cinta. Hening ini mengingatkanku untaian kalimat penyair ternama "Cinta memahkotaimu, begitu juga menyulitkanmu, ia membumbung ke ketinggianmu, membelai mesra ranting - ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari, demikian pula dia menghujam akar - akarmu, menggoncang - goncangkan ikatan dengan bumi"

Dalam hening ini, aku menunggu isyarat abstrak itu, penantian abstrak yang tak ada habisnya, membuatku semakin terbiasa membuka mata ini, menggerakkan organ- organ tubuh ini, bercengkrama manja, sejenak redakan emosi jiwa.

Selamat malam si bola mata indah, kau tak akan pernah paham hening ini memang menawarkan kesetiaannya menemaniku layaknya bayangan yang mengikuti tubuh ini.

Selamat malam sang pemilik mahkota, kau tak akan pernah paham hening ini menjaga bisikan - bisikan lembutmu, bersarang hingga terkikis menjadi serpihan abu yang menyesakkan dada.

Hening ini membuatku terjaga dengan mimpi aneh, mimpi ini BUKAN kau wahai putra berlensa empat, mimpi ini secercah masa lalu yang terperangkap di ruang yang mempertemukan kita hingga kita terjebak ke dalam pembatas dunia yang berbeda.

Kini, dalam hening ini kuucapkan "Selamat tidur sang wajah indah, semoga Allah senantiasa melindungimu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun