Mohon tunggu...
Annisa Dinar
Annisa Dinar Mohon Tunggu... lainnya -

Cewek , pemimpi , dan gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saya Berpikir Lalu Berkaca (Untuk Gaza)

20 November 2012   11:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:00 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang , 20 November 2012

Saat saya tengah menikmati semangkuk bakso didepan layar televisi , stasiun televisi yang tengah saya tonton menyiarkan berita tentang krisis Gaza . Saya tahu , terkadang bahkan sering saya acuh tak acuh pada berita-berita seperti itu . Saya sering kali tak peduli dan memilih untuk tak tahu , karena dalam pikiran saya ...... kalau pun saya tahu.....apa yang bisa saya perbuat ? Takkan ada perubahan yang bisa saya lakukan untuk mereka yang ada disana . Tetapi sore ini berbeda , bukan......bukan karena saya siap mengupayakan perubahan bagi mereka , tetapi sore ini saya berpikir , lalu berkaca .......

Saat saya tengah asyik menikmati semangkuk bakso sambil menonton televisi . Saya berpikir , apa yang sedang mereka ( penduduk Gaza ) lakukan saat itu . Apakah mereka bisa menikmati sarapan , makan siang , dan makan malam mereka sambil menonton televisi dan tertawa ?

Saat saya kemudian mengambil segelas air minum untuk membasahi tenggorokan saya . Saya berpikir , bisakah mereka menikmati air minum yang mereka teguk tanpa perlu merasa kering kembali ?

Saat saya lalu menerawang memandangi langit sore yang tampak cerah melalui jendela kamar . Saya berpikir , pernahkah mereka menikmati pemandangan langit sore tanpa perlu merasa takut melihat garis asap roket/rudal yang mungkin mengarah ke mereka ?

Saat saya lalu tersenyum miris dan menyadari bahwa hidup saya begitu aman , nyaman , dan tak pernah kekurangan apa pun . Saya berpikir , tak pernahkah mereka berhenti berharap akan sebuah rasa aman , damai , dan kecukupan dalam hat mereka ?

Saat saya lalu meneteskan airmata karena mengingat semua hal buruk dan menyakitkan yang mungkin tengah mereka hadapi . Saya berpikir , pernahkah mereka berharap , untuk tidak menjadi mereka dan hidup sebagai bangsa lain ?

Lalu saat saya mendoakan mereka dengan sepenuh hati agar mereka baik-baik saja . Saya berpikir , apakah mereka pernah berhenti berdoa utuk meminta keselamatan mereka dan keselamatan saudara-saudra mereka yang lain ?

Dan ketika saya memutuskan untuk menuangkan pikiran dalam benak saya ini dalam bentuk tulisan . Saya berpikir , akankah suatu saat nanti mereka akan memiliki waktu dan kesempatan yang sama untuk setidaknya berpikir , duduk , menerawang , dan menikmati semua yang ada didunia ini ?

Maka saat waktunya saya harus mengambil air wudhu dan segera melaksanakan sholat . Saya kembali tersentak akan kesadaran . Betapa waktu dan kesempatan hidup yang nyaman telah Allah berikan untukku , terkadang lupa dimanfaatkan sebaik mungkin . Kenyataan bahwa mereka mungkin berusaha tak meninggalkan kewajiban mereka dalam suasana segenting apapun akan membuatku malu . Akan kenyataan , betapa sering kali aku mengabaikan itu , sedangkan waktu sudah dibentangkan oleh-Nya untukku dihadapan sana .

A blinding flash of white light

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun