Seorang mahasiswi KKN TIM II Undip bernama Annisa Chairina memiliki Program Kerja KKN diantaranya adalah berbagi pupuk kimia, berbagi benih sayuran, dan masker medis. Pembagian dilaksanan secara door to door kepada masyarakat sekitar, hal ini dikarenakan untuk menghindari terjadinya kerumunan. Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu para petani dalam hal supply pupuk kimia untuk memenuhi unsur hara bagi tanaman, untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan tanaman sayuran yang dapat mengurangi pengularan dimasa pandemi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker.
      Masyarakat Desa Bakaran Batu banyak yang berprofesi sebagai petani. Contohnya adalah petani padi, cabai, timun, kangkung, dan genjer. Untuk menjaga kesuburan tanaman, petani menggunakan pupuk. Pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau biasa disebut juga dengan pupuk buatan. Pupuk kimia mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Dalam penggunaan pupuk kimia maupun organik harus diperhatikan dosisnya, jangan berlebih ataupun kurang. Jika dilakukan dalam jumlah dosis yang berlebih maka akan dapat merusak kesuburan tanah dan apabila dilakukan dalam jumlah yang terlalu sedikit tumbuhan akan kekurangan unsur hara.
      Ibu Rumah Tangga dapat memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong disekitar rumah untuk bercocok tanam sayuran. Dengan cara itu, bahan-bahan yang biasa dibeli dari pasar dapat dipanen melalui kebun sendiri. Contoh tanaman yang mudah ditanam di pekarangan rumah adalah cabai. Hampir setiap hari cabai menjadi bahan masakan yang digunakan para Ibu Rumah Tangga untuk memasak makanan. Bagi masyarakat yang memiliki pekarangan rumah yang cukup luas dapat menanam timun, genjer, dan kangkung yang hasil panennya nanti dapat digunakan sendiri atau dijual ke pasar. Dengan cara ini dapat menekan pengeluaran dan mendapatkan pemasukan dimasa sulit pandemi seperti ini.
      Penerapan PPKM Darurat diseluruh Indonesia merupakan signal untuk kita semua bahwa virus korona sudah semakin ganas, maka dari itu kita harus mentaati protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker saat beraktivitas keluar rumah. Pencegahan virus korona dilakukan dengan menggunakan masker, karen masker mampu melindungi kita dari udara yang dapat menghantarkan virus korona. Masker medis maupun masker kain sama-sama dapat menghalau percikan air liur serta udara yang terkontaminasi. Pembagian masker ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan serta bahayanya virus korona.