Mohon tunggu...
Annisa
Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Ekonomi Islam

Artikel Ekonomi Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Khulafaur Rasyidin: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib

23 Oktober 2021   19:03 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:03 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Aturan kompensasi bagi para pekerja jika mereka merusak barang- barang pekerjaannya.

       Terdapat persamaan prinsip dalam distribusi kekayaan Negara, antara Khalifah Ali ra dan Abu Bakar RA, kepada masyarakat. Ia memberikan bantuan yang sama pada semua orang, terlepas dari status social atau kedudukan mereka, atau hubungan meraka dengan Nabi SAW, atau kedudukan mereka dalam perang Badar atau Uhud dan lain-lain. Ali ra tidak membeda-bedakan mereka dan memperlakukan mereka sama dalam masalah-masalah ekonomi. Dalam tataran praktis, Khalifah Ali ra menggunakan sistem distribusi pekanan. Hari Kamis adalah hari pendistribusian atau hari pembayaran. Pada hari itu, semua penghitungan diselesaikan dan pada hari Sabtu dimulai penghitungan baru. Kesungguhan penggunaan kekayaan Negara dan usaha dari individu dan masyarakat dalam rangka memerangi kemiskinan menjadi perhatian khalifah Ali RA.

       Ali ibn abu Thalib, begitu orang-orang mengenalnya ,adalah gambaran manusia sempurna. Pena para sejarawan mencatatnya sebagai ahli ilmu. Dialah pintu gerbang menuju kota ilmu, yang luasnya tak terbatas. Dialah penjalin rasilah yang dinaungi sayap para malaikat, sumber ilmu dan hikmah, suami Fatimah sang bunga, pemimpin wanita seluruh alam; dialog tebusan pertama dalam Islam, anak-anak yang pertama masuk Islam, pemimpin para pemuda, seorang yang bertakwa, suci, dan berpengetahuan.Sejarah mengenalnya sebagai laki-laki yang suci lagimulia. Dialah remaja pertama yang mengakui risalah Muhammad dan menyatakan dirinya sebagai Muslim, ia juga dikenal sebagai orang yang paling memahami ketentuan syariat.Ali ibn abu Thalib r.a. bagaikan cahaya purnama yang bersinar cemerlang. Pengetahuannya bagaikan samudra tak bertepi, dialah singa pemberani. Pahlawan Islam yang cemerlang. Cahaya dan kata2nya bagaikan purnama. Keberaniannya bagaikan singa padang pasir. Kedermawanannya bagaikan matahari, dan kelembutannya bagaikan musim semi. Sungguh Allah, Ali ibn Abi Thalib adalah anak panah Tuhan yang dilemparkan untuk menyerang musuh-musuhnya. Dialah pelindung umat ini, pemelihara kemuliaan mereka. Dialah yang paling awal Islam di antara umat ini dan yang paling dekat hubungannya dengan Rasulullah Saw.

       Ali ibn Abi Thalib menjaga kesucian dan keutamaan dirinya dengan selalu bersegera melakukan kebaikan. Keistimewaan dan keunggulan Ali Ibn Abi Thalib tak dapat diungkapkan kata-kata. Kemuliaan-nya tak dapat digambarkan secara ringkas. Semua keutamaan terkumpul pada diri Ali ibn Abi Thalib, semua kebaikan melekat kepadanya. Iya telah mencapai puncak keutamaan, ilmu, amal, ikhlas, warak, jihad, dakwah, kebaikan, keindahan pekerti, ibadah, dan kesempurnaan perilaku. Sepanjang hidupnya, Ali ibn Abi Thalib selalu mencari pengetahuan, bertanya tentang apa yang tidak dipahaminya, dan tak melewatkan hari-harinya kosong dari pengetahuan baru. Karena itu, iya anjurkan setiap orang untuk bertanya tentang ilmu. Ilmu pengetahuan memiliki kedudukan yang sangat penting pada diri Ali ibn Abi Thalib, ia menganggap ilmu dan pemahaman sebagai eksistensi kehidupan yang harus dimiliki setiap muslim.

Penutup

Kesimpulan

       Dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah sektor yang sangat krusial dalam sejarah peradaban Islam, khususnya pada masa Rasulullah Saw dan khulaf' al-rasyidn. Hal ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi tidak bisa dilepaskan dari agama Islam itu sendiri. Begitu banyaknya pemikiran ekonomi di masa Rasulullah Saw dan khulaf al-rasyidn mengindikasikan bahwa umat Islam harus memiliki kesadaran penuh mengenai ekonomi yang kuat. Ekonomi yang lemah membuat umat Islam menjadi rapuh sebagaimana yang diinginkan para penjajah.Pada dasarnya pada zaman Rasul tatanan perekonomian Islam masih sangat sederhana, landasannya hanya dari wahyu al Qur'an dan ijtihad Nabi Muhammad Saw. sendiri yang tertuang dalam hadis. Ekonomi Islam mulai muncul ketika Nabi hijrah ke Madinah, saat pertama kali tiba keadaan Madinah masih kacau. Masyarakat Madinah belum memiliki pemimpin atau raja yang berdaulat. Yang ada hanya kepala-kepala suku yang menguasai daerahnya masingmasing. Suku-suku yang terkenal saat itu adalah suku Aus dan Khazraj. Pada saat masih berupa suku-suku ini kota Madinah belum ada hukum dan pemerintahan. Antar kelompok masih saling bertikai. Kelompok yang terkaya dan terkuat adalah Yahudi, namun ekonominya masih lemah dan bertopang pada bidang pertanian. Membangun pasar serta menguasainya dalam pengelolaan menjadi salah satu pesan penting dari sejarah pemikiran ekonomi Islam pada masa Rasulullah Saw dan khulaf' al-rasyidn yang kemudian menjadi salah satu pilar utama dalam perjuangan menata dunia membangun peradaban, kegiatan ekonomi merupakan bagian penting dalam beribadah dan dakwah.

Secara ringkas Secara umum pemikiran kebijakan dalam bidang perekonomian selama masa pemerintahan Utsman Bin Affan RA adalah sebagai berikut :

1. Utsman juga menaikkan dana pensiun menjadi 100 dirham. Ia juga memperkenalkan tradisi memberikan makan pada orang miskin di masjid.

2. Pada masanya, Utsman menaklukkan cukup banyak wilayah. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah tersebut, digalilah saluran air,dan dibangunlah jalan-jalan. Pos-pos keamanan pun dibangun untuk menjamin keamanan di wilayah pemerintahannya.

3. Ketika angkatan laut Byzantinum memasuki Mesir, kaum muslim diawal masa pemerintah Utsman mampu mengerahkan dua ratus kapal dan memenangkan peperangan laut yang hebat. Demikian kaum muslimin membangun supremasi kelautan di wilayah Mediteriania. Laodikea dan wilayah semenanjung Syria, Tripoli, dan Barca di Afrika Utara menjadi pelabuhan pertama negara Islam. Sementara itu, biaya pemeliharaan angkatan laut yang sangat tinggi semuanya menjadi bagian dari beban pertahanan di periode ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun