Mengenal Perkembangan Moral pada Anak Usia Dini

Apakah kalian tahu apa itu moral? Yuk simak penjelasan dibawah ini.

Anak-anak adalah aset yang sangat berharga bagi bangsa dan negara. Anak merupakan calon-calon penerus yang akan menjadi sumber daya manusia yang melanjutkan serta menentukan kelangsungan hidup dimasa yang akan datang dalam kesatuan tubuh bangsa dan negara. Perkembangan anak sangat perlu diketahui dengan mendalam bagi praktisi atau pemerhati pendidikan anak usia dini.

(Fitri & Na'imah, 2020) dalam jurnalnya mengutip bahwa Moral atau moralitas merupakan bentuk atau hasil dari nilai-nilai yang hitam putih, yakni antara benar dan salah, sehingga berimplikasi pada aturan yang berpengaruh pada perilaku anak (Fatmawati & Supriyanto, 2018). Moral merupakan salah satu aspek penting yang perlu di kembangkan dalam diri anak. Berhasil tidaknya penanaman nilai moral pada masa kanak-kanak sangatlah menentukan baik buruknya perilaku moral seseorang.

Perkembangan moral merupakan perubahan penalaran, perasaan, serta perilaku tentang standar tentang benar dan salah yang melibatkan dimensi intrapersonal dan interpersonal. Dalam hal ini intrapersonal merupakan menyadari dan memahami diri sendiri. 

Sedangkan Interpersonal merupakan menyadari dan memahami orang lain. Anak akan bersikap positif serta menerima nilai-nilai moral, diekspresikan dalam bentuk perilaku bersimpati dalam interaksi dengan nilai serta orang sekitarnya. 

Seperti mau menerima, mendukung, peduli, serta berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Perilaku anak yang baik seperti jujur, hormat, disiplin, serta taat merupakan suatu sikap yang dituntut harus ada pada diri anak. 

Perkembangan moral sangatlah berkaitan dengan aturan sosial. Anak-anak akan membangun moralitas dengan melalui suatu timbal balik dilingkungannya. Perkembangan moral anak akan rentan terjadi, dikarenakan anak sangatlah cepat meniru suatu hal meskipun tidak diajarkan secara langsung.

Apakah kalian tahu bagaimana anak mengenal moral?

(Retno Dwiyanti., 2013) dalam juralnya Al-Halwani (1995) anak memiliki kebiasaan meniru yang kuat terhadap seluruh gerak dan perbuatan dari figur yang menjadi idolanya. Seorang anak usia dini secara naluri akan meniru suatu perbuatan yang dilakukan dari orang disekitarnya termasuk kedua orang tua. Realita seperti ini yang kemudian harus mendapat perhatian tersendiri, dikarenakan perkembangan moral anak sangat ditentukan dengan kondisi serta situasi yang ada dalam keluarganya. 

Dalam hal ini kedudukan keluarga lah yang dianggap sebagai lingkungan utama atau pertama bagi anak usia dini. Keluarga merupakan pondasi primer bagi anak usia dini yang berpengaruh pada perkembangan moralitasnya karena pola asuh yang diterapkan oleh orang tua.

Ketika pola asuh yang diberikan atau diterapkan pada anak usia dini baik, maka hal tersebut juga akan membentuk kepribadian anak yang baik. Namun, berbeda dengan orang tua yang pola pengasuhannya salah atau tidak baik maka akan berdampak buruk pada perkembangan moral anak.